Page 441 - Politik Kelembagaan Agraria Indonesia: Jalan Terjal Pembentukan Kelembagaan dan Kebijakan Agraria, 1955-2022
P. 441
TENTANG PENULIS
M. Nazir Salim, lahir di Bengkalis
(sekarang Kabupaten Kepulauan
Meranti), Riau. Tahun 2003 menyele-
saikan studi strata 1 di Universitas
Gadjah Mada dan tahun 2008 lulus
dari kampus yang sama untuk pro-
gram Pasca Sarjana. Sejak 2011 menjadi staf pengajar di
Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional, Yogyakarta, dan
aktif terlibat dalam berbagai penelitian dengan fokus studi
Reforma Agraria, Land and Social Problem, dan Land Po-
licy. Beberapa hasil penelitian yang terpublikasi di anta-
ranya ‘Politik dan Kebijakan Konsesi Perkebunan Sawit
di Riau’ (2013), ‘Membaca Karakteristik dan Peta Gerakan
Agraria Indonesia’ (2014), ‘Memetakan Konflik dalam
Pengadaan Tanah Bandara Komodo’ (2014), Dari Dirjen
Agraria Menuju Kementerian Agraria: Perjalanan Sejarah
Kelembagaan Agraria, 1948-1965 (2015), Mereka yang
Dikalahkan: Perampasan Tanah dan Resistensi Masyara-
kat Pulau Padang (2017), ‘Reforma Agraria di Kawasan
Hutan Sungaitohor, Riau: Pengelolaan Perhutanan Sosial
di Wilayah Perbatasan’ (2018), Reforma Agraria, Menye-
405