Page 78 - Transformasi Masyarakat Indonesia dan Historiografi Indonesia Modern
P. 78

Transformasi Masyarakat Indonesia...

               (oral). Proses penggarapan rekonstruksi sejarah ini, tidak lain
               adalah proses penggambaran kembali sejarah sebagai aktualitas
               (History as actuality) menjadi sejarah sebagai cerita tertulis (His-
               tory as written) atau Historiografi. Kalau meminjam istilah Ranke,
               pengertian sejarah sebagai aktualitas, yang dimaksud di sini
               adalah sejarah sebagai yang sebenarnya terjadi (as actually hap-
               pened), yang bersifat unik, partikular, dan tidak berulang (un-
               repetitive). Sejarah sebagai aktualitas, dengan demikian dapat
               disebut sebagai sejarah dalam pengertian obyektif. Sejarah
               sebagai cerita atau historiografi, adalah sejarah hasil rekayasa
               rekonstruksi, yang dilakukan oleh para perekaysa, yaitu para
               subyek, individu, atau penulis sejarah (sejarawan). Sejarah da-
               lam pengertian yang terakhir ini, merupakan sejarah dalam
               pengertian subjektif, yaitu sejarah yang disusun atas pandangan
               subjek penyusunnya. Dengan demikian, proses rekonstruksi
               sejarah pada dasarnya adalah proses rekonstruksi sejarah dalam
               pengertian ‘objektif’ ke dalam bentuk sejarah dalam pengertian
               ‘subjektif’.
                   Maka dari itu, salah satu persoalan pokok yang dihadapi
               penggarapan sejarah adalah persoalan objektivitas dan subjek-
               tivitas, yang intinya akan berkisar pada persoalan tentang bagai-
               mana subjektifitas dapat mengobjektifikasi objektifitas gejala
               sejarah yang dihadapi, sehingga dapat mencapai objektifitas da-
               lam pengertian ilmiah. Jawaban persoalan ini akan dapat dipe-
               roleh dalam rumusan teori dan metodologi sejarah, yang dapat
               memberikan jawaban dalam bentuk penyajian kerangka konsep-
               tual yang diperlukan dalam proses seleksi, interpretasi, ekspla-
               nasi, visi, pendekatan (approach) metode, dan model peng-
               garapan . Sebagai contoh, beberapa model eksplanasi, seperti
                       5


                   5  Mangenai ini antara lain dapat dibaca dalam karya Theda Skocpol
               (ed.), Vision and  Method in a Historical Sociology (Cambridge: Cambridge
               University Press, 1987); Allan J. Lichtman & Valerie French, Historians and
               the Living Past. Theory and Practice of Historical Study (Arlington Heigts,

                                                                         57
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83