Page 80 - Transformasi Masyarakat Indonesia dan Historiografi Indonesia Modern
P. 80

Transformasi Masyarakat Indonesia...

               didahului kelahiran ilmu ekonomi pada abad ke 18. Sejarah
               Hukum juga lahir pada pertengahan abad ke 19, atas pengaruh
               perkembangan romantisisme dan nasionalisme baru. Pada abad
               yang sama berkembang juga jenis sejarah lainnya, seperti Sejarah
               Seni, Sejarah Sosial, Sejarah Ilmu Kealaman, Sejarah Kebudayaan
               atau Peradaban dan Sejarah Intelektual seperti tersebut di atas.
                   Perlu dicatat, bahwa dari kategori sejarah seperti tersebut
               di atas, kemudian berkembang jenis jenis spesialisasi baru, yang
               menyebabkan ragam jenis kajian sejarah menjadi semakin me-
               ningkat. Sebagai contoh, Sejarah Ekonomi, dalam perkem-
               bangannya terbagi bagi atas beberapa spesialisasi, seperti:
               Sejarah Pertanian (Agrarian History). Sejarah Perikanan (History
               of Fishing), Sejarah Industri (Industrial History), Sejarah Perban-
               kan (History of Money and Banking), Sejarah Perusahaan (Bussiness
               History), dsb.
                   Di lain pihak, ada pula pembagian jenis kajian sejarah lain-
               nya, yang didasarkan atas hubungan isu isu tertentu, seperti
               yang dilakukan oleh Slicher van Bath. Ia membedakan jenis
               sejarah, antara lain yaitu:
               1. Sejarah Tawarikh (Annalistic  History),
               2. Sejarah Naratif  (Narrative History),
               3. Sejarah Pragmatik atau Didaktik (Pragmatic atau Didactic His-
                  tory),
               4. Sejarah Genetik (Genetic History). 7
                   Sudah barang tentu masih banyak lagi jenis sejarah yang
               dapat disebutkan di sini, akan tapi untuk keperluan tulisan ini,



                   7  Jenis pertama, merupakan jenis sejarah yang hanya menyajikan
               fakta fakta tanpa perlu menjelaskan hubungan satu sama lain (yaitu jenis
               sejarah yang tertua). Kedua, merupakan jenis sejarah sebagai ceritera.
               Ketiga, merupakan jenis sejarah yang disajikan untuk tujuan yang
               pragmatis. Jenis yang terakhir, mencakup bentuk penyajian penulisan
               sejarah yang menggunakan perspektif analisis perkembangan yang luas
               terhadap objek kajiannya. Mengenai yang terakhir lihat, B.H. Slicher van
               Bath, Denitrarische geschiedenis van West Eropa (500 1850) (Utrecht, 1960).

                                                                         59
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85