Page 84 - Transformasi Masyarakat Indonesia dan Historiografi Indonesia Modern
P. 84
Transformasi Masyarakat Indonesia...
dari masa awal kelahirannya sampai perkembangan terakhir-
nya. Dalam perkembangan istilah Sejarah Sosial merujuk pada
tiga pengertian. Pertama, Sejarah Sosial menunjuk pada history
of the poor of the lower class dan yang lebih sepesifik history of
movements of the poor (social movements). Berarti Sejarah Sosial
12
di sini lebih diidentikkan dengan sejarah kemiskinan, keterbe-
lakangan, atau sejarah wong cilik atau orang kecil, dan sejarah
gerakan gerakan protes atau pemberontakan kaum golongan
miskin, (misalnya petani). Literatur tentang Sejarah Sosial dalam
pengertian ini cukup dapat ditemukan dalam karya karya kajian
tentang Sejarah Petani dan gerakan gerakan protes atau pem-
berontakan petani yang terjadi di berbagai kawasan baik di
Eropa, Amerika latin, Asia, maupun Asia Tenggara, termasuk
Indonesia. Sebagai contoh, karya Joel S. Migdal, Peasant, Poli-
tics, and Revolution (NY, 1974), H.A. Landsberger, The Latin Ame-
rica Peasants movements (Ithaca, 1968), dan Rural Protest Peasant
Movement and Social Change (NY, 1973), Eric Wolf, Peasant Wars
of the Twentieth Century (NY, 1973), B.J. Kerkvliet, The Huk Rebe-
lion, dan Sartono Kartodirdjo dalam Peasant Revolt of Banten in
1888 (VKI, 50, 1966), dan Protest Movement in Rural Java (KL,
1978).
Kedua, istilah Sejarah Sosial merujuk pada karya-karya seja-
rah yang mengungkap berbagai aktivitas dan kehidupan manu-
sia, yang berhubungan dengan, gaya hidup dan tatakrama (man-
ners), adat-istiadat (customs) dan kehidupan sehari-hari (Ev-
13
eryday life). Objek kajian banyak ditujukan pada masalah-ma-
salah yang berkaitan dengan kebudayaan dan Peradaban suatu
masyarakat. Karya-karya semacam itu terutama muncul dalam
karya-karya yang termasuk dalam Kulturgeschichte (Sejarah Kul-
12 Baca, E.J. Hobsbawm, “From Social History to the History of Soci-
ety”, dalam P.A.M. Geurts dan F.A.M. Messing, Theoritische en
methodologische aspecten van de economische en sociale geschiedenis (Den Haag:
Martinus Nijhoff, 1979), hlm. 87.
13 Ibid.
63