Page 205 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 205
M. Shohibuddin & M. Nazir S (Penyunting)
Infrastruktur Komponen 1. Selain itu, seperti semua industrialisasi, listrik merupakan
Utama faktor utama penentu keberhasilan. Tanpa listrik, desa tidak bisa
masuk dalam wawasan ekonomi “semi modern”. Mesin amplas
tidak jalan, begitu pula mesin gergaji. Artinya, industrialisasi
pedesaan harus mempunyai “integrated approach”, tidak bisa
sendiri-sendiri. Dan untuk ini, masyarakat pedesaan tidak mampu.
2. Jalan-jalan pedesaan harus diperbaiki, karena tanpa
transportasi pedesaan akan tetap terisolasi, sehingga produk-
produknya tidak dapat dipasarkan dengan harga paling efisien.
Perencanaan bukan anti 1. Sentra-sentra industrialisasi harus di-indetifikasi. Misalnya
pasar dimana usaha furniture harus dibangun, begitu pula usaha budi
daya buah mangga. Listrik harus masuk desa, jalan harus layak
untuk menjadi sarana penjualan hasil produksi, layanan perbankan
harus ada di pedesaan. Tanpa perencanaan menyeluruh,
industrialisasi pedesaan (atau ekonomi kerakayatan) tidak akan
berhasil!
2. Isu “perencanaan” versus “mekanisme pasar bebas” juga
seharusnya tidak dipertentangkan. Perencanaan jangan dianggap
komoditi yang tabu. Perencanaan bukan produk tunggal sistem
ekonomi Soviet yang gagal. Pasalnya, tanpa perencanaan yang
14 November 2006
baik, ekonomi Jepang tidak akan bangkit dari kehancuran Perang
Dunia ke II. Sehingga, sesungguhnya, perencanaan akan
memberikan manfaat yang tinggi bilamana rencana tersebut
mempunyai kualitas yang baik. Kata kuncinya adalah perencanaan
yang berkualitas.
3. Contoh pilot project adalah membangun industri minyak goreng
di pedesaan. Disetiap desa, satu keluarga bisa menanam 10 sampai
20 pohon kelapa sawit. Bila satu desa ada 100 keluarga, maka
jumlah pohon bisa mencapai 2000. Bila ada 10 desa yang
berdekatan, maka akan ada 20.000 pohon kelapa sawit. Di pusat
penelitian CPO Medan, telah dibangun protipe mesin pengolah
kelapa sawit menjadi CPO dengan kapasitas yang rendah, bukan
untuk perkebunan besar. Bayangkan kalau desa ini bisa
menghasilkan minyak goreng untuk kebutuhan sendiri, plus
menjual sisanya ke wilayah lainnya, maka perkebunan besar tidak
lagi diharuskan menjual produknya kedalam negeri, dan langsung
berkonsentrasi menjual keluar negeri. Dua manfaat terjadi.
Pertama, penduduk desa semakin makmur. Kedua, negara
mendapat panghasilan lebih besar dari ekspor!
Industrialisasi pedesaan 1. Industrialisasi pedesaan adalah kata kunci dari ekonomi
adalah kunci Ekonomi kerakyatan. Pasalnya, dengan industrialisasi, kualitas dan
kerakyatan produktifitas terjaga, sehingga desa mampu bersaing di dalam
sistem ekonomi yang modern. Pedesaan tidak diberikan
“sedekah”, tetapi mereka dilatih menjadi industrialis yang
handal, yang akan berhadapan dengan industrialis lainnya dalam
sistem mekanisme pasar. Dalam sistem mekanisme pasar ini, bila
pemain pasar yang dapat menyediakan barang dengan kualitas
bagus dengan harga yang kompetitif, maka pemain pasar tersebut
akan “survive”.
2. Sehingga, sesungguhnya, ekonomi kerakyatan bukanlah konsep
ekonomi yang memberikan “sedekah” kepada masyarakat miskin,
tetapi memberikan mereka “kesempatan” untuk menjadi
industrialis.
Ekonomi kerakyatan tetap 1. Konsep-konsep demokrasi tetap terjaga, begitu pula kebebasan
menjaga konsep Demokrasi individual. Malahan prinsip demokrasi (apapun bentuknya, seperti
158