Page 206 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 206

Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria 2006-2007

                                demokrasi pancasila) merupakan prasyarat berhasilnya ekonomi
                                kerakyatan. Gagalnya koperasi di pedesaan kebanyakan karena
                                masih utuhnya budaya feodal di pedesaan, dimana kepala desa
                                merupakan penguasa tunggal. Masuknya institusi koperasi yang
                                notebene adalah institusi bisnis modern, secara frontal
                                bertubrukan dengan institusi kuno dan kolot (feudal). Sehingga
                                akhirnya, karena kuatnya budaya kuno ini, koperasi gagal
               14 November  2006
                                melakukan misinya, karena koperasi tidak bisa bergerak bebas
                                melakukan bisnisnya, tetapi tetap tunduk pada nilai-nilai feudal
                                yang bercokol dipedesaan. Kepentingan koperasi bisa tunduk
                                kepada kepentingan kepala desa.
                                2. Keberhasilan ekonomi kerakyatan, yang meningkatkan
                                pendapatan rakyat pedesaan, akan menimbulkan elit politik baru
                                yang mempunyai kekuatan politik di daerah dan wilayah regional.
                                Hal ini akan menjadi ancaman bagi elit lama dan sekaligus
                                menjadi sumbangan rakyat pedesaan dalam meningkatkan mutu
                                demokrasi.
               Ekonomi kerakyatan bukan  1. Seringkali banyak orang menyalah artikan koperasi. Koperasi
               koperasi         bukan identik dengan ekonomi kerakyatan. Koperasi hanyalah
                                bentuk badan usaha yang ada dalam pedesaan dalam usaha
                                meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Padahal dalam
                                melakukan industrialisasi pedesaan, berbagai macam bentuk usaha
                                bisa menjadi sarana peningkatan kemakmuran. Badan usaha itu
                                bisa PT, CV, Ventura, koperasi dan lainnya.
                                2. Pemilihan bentuk koperasi dalam era Bung Hatta dan pemikir
                                Soedjatmoko berdasarkan pertimbangan urun serta para
                                pemegang saham (petani/buruh) dalam perekonomian nasional
                                secara “equal”. Tetapi lebih dari itu, alasan utamanya adalah
                                komponen modernitas seperti manajemen perusahaan,
                                keterbukaan masalah keuangan, dan lainnya, yang sebetulnya juga
                                melekat dalam bentuk-bentuk usaha lainnya.
               Ekonomi Kerakyatan  1. Perlu juga di-ingat, bilamana ekonomi kerakyatan ini bisa
               menjawab banyak masalah  berjalan, berbagai masalah seperti urbanisasi, kemiskinan di
                                daerah kota, pengangguran bisa secara terjawab sudah.
                                2. Urbanisasi. Dengan industrialisasi pedesaan, masyarakat
                                pedesaan tidak lagi mempunyai insentif untuk mencari kerja di
                                perkotaan. Brain Draining intelektual pedesaan bisa terhindar,
                                sehingga para intelektual pedesaan ini tetap bertahan di
                                pedesaan dan membantu proses industrialisasi.
                                3. Ketahanan Pangan dan Enerji. Ketahanan pangan dan enerji
                                harus selaras dengan industrialisasi pedesaan, dan ini akan
                                tergantung dengan “perencanaan” pemerintah pusat tentang
                                sentra-sentra (lokasi) mana yang akan dipilih. Faktor tehnologi
                                juga sudah masuk dalam konsep industrialisasi pedesaan, sehingga
                                ide Green Revolution seharusnya dilihat dari pilihan strategi
                                menaikkan produksi pangan melalui eksternalisasi (menaikkan
               14 November  2006
                                jumlah lahan) atau internalisasi (green revolution, menanam bibit
                                tanaman yang lebih tinggi produksinya). Green Revolution
                                hanyalah salah satu komponen dari industrilasasi pedesaan, bukan
                                isu sentral, tetapi sangat penting dalam mensukseskan program
                                industrialisasi pedesaan.
                                4. Industrialisasi pedesaan memasukkan pedesaan kedalam
                                struktur market formal. Hal ini merupakan ciri penting dari
                                industrialisasi pedesaan, karena kegiatan pedesaan otomatis
                                                                  159
   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211