Page 84 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 84
Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria 2006-2007
(c) Aspek politik: “stabilitas”! Meredam keresahan,
yang pada gilirannya dapat menjadi perekat
persatuan dan kesatuan
(d) Aspek psikologis: tercipta suasana “social eupho-
ria” dan “family security” (menurut istilah A.T.
Mosher, 1976), sedemikian rupa sehingga para peta-
ni menjadi termotivasi untuk mengelola usaha-
taninya dengan lebih baik
(e) Aspek ekonomi: semua itu pada gilirannya dapat
menjadi sarana awal bagi peningkatan produksi.
(4) Di luar negara-negara socialis, para ilmuwan meletak-
kan pertimbangan ekonomi sebagai titik beratnya,
walaupun argumentasinya berbeda-beda sesuai kubu
teori yang dianutnya, sehingga ada beberapa pandangan,
Misalnya:
(a) Chonchol, 1970:
Rationale RA adalah membebaskan masyarakat
pertanian dari kungkungan sistem penguasaan tanah
feodal-tradisional dan dengan demikian memberi
kesempatan berkembnag bagi para pemilik tanah
melalui persaingan. Yang dimaksud adil disini adalah
“adil dalam peluang”. Namun “start”nya harus
kurang lebih sama. Karena itu perlu diciptakan
kondisi tersebut melalui redistribusi penguasaan
tanah.
(b) Para penganut ekonomi neo-klasik pada umumnya
mengambil jalur argumen sebagai berikut: Walaupun
petani kecil lebih efisien dalam hal memanfaatkan
tanah dan modal, dan lebih intensif menggunakan
tenaga kerja, dibanding petani kaya, namun petani
37