Page 47 - Modul Pembelajaran Kombinatorik Kelas 12 SMA/MA kurikulum merdeka (kelompok 3)
P. 47

Kombinasi  berulang:  pengambilan  objek  dengan  urutan  tidak  diperhitungkan

               (pengulangan/pengembalian diperbolehkan).

               Notasi: lambang/simbol.


               Peluang: kemungkinan munculnya suatu kejadian.

               Peluang saling bebas: peluang dua atau lebih kejadian yang tidak saling memengaruhi.


               Peluang saling bersyarat: peluang dua kejadian yang saling bergantung apabila terjadi atau

               tidak terjadinya kejadian A akan memengaruhi terjadi atau tidak terjadinya kejadian B.

               Peluang saling lepas: peluang dua atau lebih kejadian yang tidak mungkin terjadi bersama-

               sama.

               Permutasi:  jumlah  kemungkinan  urutan  objek-objek  yang  dipilih  dengan  memperhatikan

               urutan objek.

               Permutasi siklis: permutasi yang susunannya melingkar (urutan melingkar).


               Persentil:  membagi  data  yang  telah  diurutkan  menjadi  100  bagian  yang  sama.  pi  (ϕ):

               perbandingan keliling lingkaran dengan diameternya; nilainya mendekati 3,141592654...

               Ruang sampel: himpunan semua hasil yang mungkin dalam suatu eksperimen (dalam materi

               peluang). Misalnya, ruang sampel dua koin yang ditos adalah (A, A), (A, G), (G, A), (G, G).

               Statistik: hasil analisis atau pengolahan data. statistika: (1) cabang dari matematika terapan

               yang mempunyai cara-cara mengumpulkan dan menyusun data, mengolah dan menganalisis

               data  serta  menyajikan  data  dalam  bentuk  kurva  atau  diagram,  menarik  kesimpulan,
               menafsirkan parameter dan menguji hipotesis yang didasarkan pada hasil pengolahan data. (2)

               ukuran  atau  karakteristik  yang  didapatkan  menggunakan  data  dari  sampel.  sifat  kesamaan
               pengurangan: apabila suatu bilangan dikurangkan dengan bilangan yang sama pada masing-

               masing ruas persamaan, maka kedua ruas tetap sama. Untuk setiap bilangan a, b, dan c, jika a

               = b, maka a – c = b – c. Contoh: jika x = 3, maka x – 2 = 3 – 2. sifat kesamaan penjumlahan:
               apabila suatu  bilangan ditambahkan dengan bilangan yang sama pada masing-masing  ruas

               persamaan, maka kedua ruas tetap sama. Untuk setiap bilangan a, b, dan c, jika a = b, maka a
               + c = b + c.


               Titik sampel: setiap hasil yang mungkin terjadi pada suatu percobaan.





                                                           48
   42   43   44   45   46   47   48   49