Page 247 - (New Flip) Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
P. 247

Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


                4.23. Kelaskaran Unik

                             Di  Surakarta  ada  Barisan  Kere.  Barisan  yang  terdiri  dari
                       pelajar-pelajar  Sekolah  Menengah  Tinggi  Solo  tersebut  sengaja
                       berpakaian  koyak  dan  terkenal  selalu  menyerbu  kedudukan
                       musuh  paling  depan  di  berbagai    sektor  pertempuran  Jawa
                       Tengah.


                           Barisan Kere sedikitpun tidak menghendaki kemewahan, tapi
                           mereka  lebih  soeka  merasakan  bagaimana  sebetoelnja
                           penderitaan kaoem kere yang bergelandangan di sepanjang
                           jalan.  Hal  ini menoendjoekkan  bahwa  kesanggoepan  rakjat
                           Indonesia oentoek berjuang, tidak ada batasnya. Meskipoen
                           seloeroeh rakjat terpaksa menjadi kere, terpaksa berpakaian
                           kojak2 karena akibat peperangan, toh pemberontakan masih
                           akan  diteroeskan  kalaoe  semoea  ganggoean  kemerdekaan
                                                    115
                           belum pergi dari Indonesia .

                          Barisan  lain  yang  menarik  ialah  barisan  yang  anggotanya
                   narapidana hukuman seumur hidup dari Sragen. Di samping itu, ada
                   pula Barisan Jenggot. Laskar yang terdiri dari orang tua ini dibentuk
                   di Colomadu pada tanggal 14 November 1945.


                4,24, Berbagai Kongres
                               Di  samping  hari  raya  yang  telah  dijelaskan  di  atas,
                     periode yang menjadi pembahasan ini juga menyaksikan beberapa
                     kegiatan kongres, salah satunya asdalah  Kongres Umat Islam yang
                     digelar  di  Yogyakarta  tanggal  7-8  November  1945.  Keputusan
                     penting  kongres  ini  antara  lain  ialah  menolak  penjajahan  dan
                     kebulatan tekat untuk berjihat fi sabilillah.

                          Berikutnya  adalah  Kongres  Tani,  yang  diselenggarakan
                tanggal  7-9  November  1945  di  Surakarta.  Selain  membentuk  Partai
                Buruh,  kongres  tersebut  menghasilkan  enam  keputusan  Pertama,
                menuntut  Departemen  Sosial  Negara  supaya  cabang-cabang  sosial  di
                tiap  karesidenan  diserahkan  kepada  Barisan  Boeroeh  Indonesia  (BBI).
                Kedua,  Menuntut  pemerintah  supaya  distribusi    bahan  makanan  dan



                                                                                 235
   242   243   244   245   246   247   248   249   250   251   252