Page 4 - MODUL MAKANAN DAN MINUMAN HALAL-HARAM
P. 4
ِ ِ ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
ِِ ِِ
َّ
ِ
ِ
ِ ِ َِّ
ةصلاخ اي نُْ دلا ةايْ لحا فِ اونمآ نيذَّ لل يه لق قزِ رلا نم تابيط ْلاو هدابعل جرخَأ ِ تِلا للّا ةنيز مرح نم لق ُ
ً
ْ
َّ
ْ
ُ ْ
َ َ َ
ََ
َ
َ
ْ
ْ َُ َ
َ
ََ َ َ ْ َ ْ
َ َ َ َ
ِ ِ ِ
ٍ ِ ِ
ِ
- ٣٢ - نومَ لع ي موقل تيَلآا لصف ن كلَ ذك ةمايقْلا مو ي
َ ُ َُ َ َ
َ
َ
َ َ ََْ
ُ َْ ْ
Katakanlah (Muhammad), “Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah
yang telah disediakan untuk hamba-hamba-Nya dan rezeki yang baik-baik?
Katakanlah, “Semua itu untuk orang- orang yang beriman dalam kehidupan
dunia, dan khusus (untuk mereka saja) pada hari Kiamat. Demikianlah Kami
Menjelaskan ayat-ayat itu untuk orang-orang yang mengetahui. (QS al-A’raf/7:
32).
Berdasarkan kedua ayat al-Qur’an di atas dapat disimpulkan bahwa tiap benda
di permukaan bumi menurut hukum asalnya adalah halal kecuali kalau ada larangan
secara syar’i. Makanan yang enak dan lezat memang belum tentu baik untuk tubuh,
dan boleh jadi makanan tersebut berbahaya bagi kesehatan. Selanjutnya makanan dan
minuman yang tidak halal bisa mengganggu baik secara fisik maupun kesehatan
rohani. Ada kemungkinan sesuatu itu menjadi haram karena mengandung mudharat
atau bahaya bagi kehidupan manusia.
ِ
ِ ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
- ١٦٨ - ينبُْ م ودع مُ كَ ل هَّنإ ناَ طيَّشلا تاوُ طخ اوعبَّ ت ت لاو ابيَ ط لالاح ِ ضرَلأا فِ اَّمِ اوُ لك ساَّنلا اهُْ يَأ يَ
ْ َ َ ً
ْ ُ
ً َ
ٌَُّ
ٌ
ْ
َ َ
َ
َ
ْ
ْ ُ
َ ُ ُ
ُ
Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di
bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah- langkah setan. Sungguh, setan itu
musuh yang nyata bagimu. (QS al-Baqarah/2: 167).
Dalam ayat yang lain Allah st. berfirman:
ِ
ِ
ِ ِِ
ِ
َّ
- ٨٨ - نون مؤم هب متنَأ يذلا للّا اوقَّ تاو ابيَ ط لالاح للّا مُ كقزر اَّمِ اوُ لكو َ
ْ
ْ ُ
َ ُ ً
ً َ
َ ُ
ُ
َ
ُْ
َََ
َ ُ ُ
َ
Dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah kepadamu sebagai rezeki
yang halal dan baik, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-
Nya. (QS al-Maidah/5: 88).
Dari dua ayat di atas jelaslah bahwa makanan dan minuman yang dimakan/
diminum oleh seorang muslim hendaknya memenuhi dua syarat, yaitu: halal, yakni
diperbolehkan untuk dimakan dan tidak dilarang oleh hukum syarak, baik/thayyib,
yakni makanan dan minuman itu bergizi dan bermanfaat untuk kesehatan.
1. Makanan Harus Halal
Halalnya suatu makanan harus meliputi tiga hal, yaitu:
a. Halal Cara Mendapatkannya
Artinya sesuatu yang halal itu harus diperoleh dengan cara yang halal pula.
Sesuatu yang halal tetapi cara medapatkannya tidak sesuai dengan hukum syarak maka
menjadi haramlah ia sebagaimana mencuri, menipu, korupsi, dan lain-lain.
b. Halal Karena Proses/Cara Pengolahannya
Artinya selain sesuatu yang halal itu harus diperoleh dengan cara yang halal,
cara atau proses pengolahannya juga harus benar. Hewan seperti kambing, ayam, dan
sapi jika disembelih dengan cara yang tidak sesuai dengan hukum Islam maka daging-
nya menjadi haram.
c. Halal Karena Zatnya
3