Page 220 - 156-PENERAPAN_RANGKAIAN_ELEKTRONIKA
P. 220

PENERAPAN RANGKAIAN
                    ELEKTRONIKA

                                                                     RANGKUMAN


                  UPS adalah singkatan dari  Uninterruptible  Power  Supply sebagai sarana
               untuk mencadangkan listrik ketika PC mati atau kehilangan energi dari sumber
               utamanya. Fungsi dasar UPS (Uninterruptible Power Supply)  adalah  untuk
               menyediakan catu daya sementara untuk beban (PC) tanpa gangguan ketika catu
               daya utama tidak berfungsi sehingga seluruh proses dapat dihentikan dengan
               benar, semua data dapat disimpan. dengan aman, dan komputer dapat dimatikan
               sesuai dengan SOP. UPS memiliki tiga fungsi utama, yaitu 1) sebagai alat untuk
               menstabilkan tegangan arus listrik, 2) menyediakan cadangan sementara listrik
               dan 3) sebagai alat cadangan data.
                  Untuk perincian lebih lanjut, fungsi-fungsi UPS dapat digambarkan sebagai
               berikut:
               1.   Dapat menyediakan listrik sementara ketika listrik padam pada listrik utama
                  (PLN).
               2.   Beri kami kesempatan untuk memberi kami waktu yang cukup segera
                  nyalakan generator sebagai pengganti PLN.
               3.   Ini  memberi kami  cukup  waktu  untuk  segera mencadangkan data  dan
                  melindungi sistem operasi (OS) dengan mematikan sesuai prosedur ketika
                  mematikan listrik utama (PLN).
               4.   Perlindungan sistem komputer dari gangguan listrik yang dapat mengganggu
                  sistem komputer dalam bentuk kerusakan pada perangkat lunak, data dan
                  perangkat keras.
               5.  UPS  dapat  secara  otomatis  menstabilkan  tegangan  ketika  ada  perubahan
                  tegangan input sehingga tegangan output yang digunakan oleh sistem
                  komputer stabil.
               6.   UPS dapat mendiagnosis dan mengelola dirinya sendiri sehingga pengguna
                  dapat dengan mudah memprediksi apakah akan terjadi gangguan pada
                  sistem.
               7.   Mudah digunakan dan mudah dipasang.
               8.   Pengguna  dapat mengontrol UPS melalui  LAN  dengan menambahkan
                  sejumlah aksesori yang diperlukan.
               9.   Dapat diintegrasikan dengan Internet.
               10. Pemberitahuan jika terjadi kegagalan dengan mengatur perangkat lunak
                  manajemen UPS. Penjelasan tipe dan prinsip kerja serta perbedaan dari
                  ketiga UPS tersebut.
                  a.  UPS sistem standby (off-line)
                        Catu  Daya  Uninterruptible  yang  siaga  disebut  UPS  off  line,  yang
                     umumnya digunakan untuk PC
                  b.  UPS sistem line-interactive
                        Diagram blok UPS Line Interaktif ditunjukkan gambar di bawah ini,
                     UPS Line Interaktif adalah UPS yang paling umum digunakan untuk bisnis
                     kecil. Perancangan UPS interaktif garis sama dengan UPS siaga, selain itu
                     desain Interaktif yang umumnya mencakup pengatur tegangan otomatis
                     (AVR) atau transformator pengubah aliran tegangan
                  c.  UPS sistem on-line
                         Cara  ketiga  jenis  UPS  ini  bekerja  adalah  dengan  menggunakan
                     metode “konversi ganda” dari arus AC yang diterima, kemudian beralih
                     ke baterai internal yang baru dan kemudian kembali ke 120 V / 240 V AC
                     untuk melindungi komputer kita.



              TEKNIK ELEKTRONIKA                                                   205
                  INDUSTRI
   215   216   217   218   219   220   221   222   223   224   225