Page 217 - 156-PENERAPAN_RANGKAIAN_ELEKTRONIKA
P. 217
PENERAPAN RANGKAIAN
ELEKTRONIKA
LEMBAR PRAKTIKUM
g. UPS bisa menyala? (Jika tidak, berarti ada kerusakan pada mainboardnya
khususnya bagian inverter jika menyala lanjutkan langkah berikutnya
h. Colokkan kabel litrik PLN
i. Sekarang kita cek apakah UPS bisa charge baterai atau tidak, caranya :
1) Biasanya lampu indikator UPS berubah nyala warnanya, dari sebelumnya
warna merah menjadi hijau atau oranye. Dan sebelumnya UPS berbunyi
(beep), menjadi tidak berbunyi
2) UPS dalam keadaan menyala dan masih terhubung kabel listrik PLN,
lepas konektor salah satu baterai yang mana saja kutub positif atau
negatif, lebih aman lepas kutub negatif saja.
j. Ukur kabel baterai dengan multitester apakah arus tegangan charger sudah
benar?
Jika UPS menggunakan 1 baterai berarti tegangan charger harus 13 volt -
14 volt.
Jika UPS menggunakan 2 baterai yang dipasang seri berarti tegangan
charger seharusnya 26 volt - 28 volt
(Jika tegangan charger 10 volt-12 volt berarti masih ada kerusakan bagian
charger / mainboardnya)
j. Hubungkan kembali konektor baterai yang tadi dilepas.
Jika ternyata sekarang dengan baterai yang baru UPS sudah berfungsi
dengan baik, berarti kerusakan sebelumnya hanya pada baterai saja
k. Ukur tegangan kerja pada UPS
l. Ambil kesimpulan dari hasil pengecekan UPS
5. TABEL KERJA
Check list
battery
NO PERNYATAAN HASIL
1 Apakah kutub battery berjamur
2 Apakah kutub battery berbusa putih
3 Apakah fisik battery menggelembung
4 Ukur tegangan battery dengan multimeter
a. Apakah tegangan battery 12 Volt
b. Tegangan battery kurang 12 Volt
c. Tegangan battery lebih dari 12 Volt
5 Tegangan setelah UPS dihubungkan ke jala-jala
listrik tanpa beban
Tegangan setelah UPS dihubungkan ke jala-jala listrik
dihubungkan dengan beban
202 TEKNIK ELEKTRONIKA
INDUSTRI