Page 12 - DRAF EMODUL SPSS
P. 12
Untuk pengambilan keputusan adalah dengan memperhatikan secara visual penyebaran data
yang membentuk lonceng (bell shaped).
B. UJI HIPOTESIS STATISTIK PARAMETRIK
1. Uji Pired Sample t Test
Uji paired sample t test adalah uji T dimana sampel yang satu dengan sampel yang lain
berhubungan. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat
perbedaan rata-rata dua sampel yang berpasangan. Sebelum melaksanakan uji paired
sample t test, data penelitian harus berdistribusi normal. Untuk varians data atau uji
homogenitas data penelitian bukanlah merupakan persyaratan dalam uji paired sample
t test, sehingga apabila data penelitian sudah terdistribusi normal maka dapat
dilanjutkan analisis menggunakan uji paired sample t test. Berdasarkan Uji normalitas
yang telah dilakukan pada bagian A untuk Kasus 1, diketahui bahwa data berdistribusi
normal, sehingga analisis pired sampel t test dapat dilakukan.
Uji paired sample t test pada kasus 1 digunakan untuk menjawab rumusan masalah
“Apakah e-modul larutan elektrolit dan non elektrolit berbasis GDL berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa?”. Untuk menjawab rumusan masalah ini, uji paired sample
t test dilakukan terhadap data pre-test kelas eksperimen dengan post-test kelas
eksperimen (penggunaan e-modul). Kemudian data pre-test kelas kontrol dengan post-
test kelas eksperimen (penggunaan buku cetak dari sekolah). Berdasarkan rumusan
masalah ini, ada 2 pasang hipotesis penelitian (Ha) dan hipotesis statistik (H0) yang dapat
dibuat oleh peneliti yaitu:
1. Ha : Ada perbedaan rata-rata hasil belajar siswa untuk pre-test kelas eksperimen
dengan post-test kelas eksperimen (penggunaan e-modul berbasis GDL).
H0 : Tidak ada perbedaan rata-rata hasil belajar siswa untuk pre-test kelas
eksperimen dengan post-test kelas eksperimen (penggunaan e-modul
berbasis GDL).
Mengolah Data Penelitian Quasi Eksperimen dengan SPSS ll 10