Page 20 - LKPD Harga Pokok Proses Revisi
P. 20
3 Perhitungan Harga Pokok Proses
A. Proses Produksi melalui 1 Departemen Produksi
Dalam praktek pada industri manufaktur proses produksi disesuaikan dengan
departemen yang ada pada proses produksi. Pada kasus kali ini, akan dibahas mengenai
perhitungan harga pokok proses produksi melalui 1 departemen. Dalam perhitungannya
terdapat 2 jenis perhitungan dengan adanya pertimbangan persediaan dalam proses awal.
Maka dari itu, sebelum melakukan perhitungan perlu adanya analisis data produksi apakah
dalam terdapat saldo persediaan dalam proses awal ataukah tidak.
1. Tidak ada persediaan barang dalam proses awal
Dalam perhitungan harga pokok produksi menggunakan metode harga pokok proses,
terdapat salah satu kondisi dimana, berdasarkan data produksi tidak ada persediaan
barang dalam proses awal sehingga perhitungan harga pokok produksi hanya
berdasarkan elemen biaya produksi yang dikeluarkan pada periode tersebut. Sesuai
dengan prosedur yang telah dijelaskan sebelumnya, hal pertama yang harus
dipersiapkan untuk melakukan perhitungan harga pokok produksi adalah
mengumpulkan elemen biaya produksi pada periode tertentu dan dilanjutkan dengan
perhitungan unit ekuivalen sehingga diperoleh harga pokok setiap elemen biaya
produksi. Untuk dapat memproyeksikan biaya produksi 1 departemen tanpa persediaan
barang dalam proses awal perhatikan pemodelan berikut.
Pemodelan
PT. Adijaya adalah sebuah perusahaan kain yang ada di Indonesia dan memilik 1
Departemen Produksi. Pada Bulan November 2022 memiliki data Produksi sebagai
berikut:
Unit produk masuk proses 10.000 unit
Unit produk jadi 7.500 unit
Unit produk dalam proses 2.500 unit
Tingkat Penyelesaian Elemen Biaya Produksi:
Biaya Bahan Baku: 100%
Biaya Konversi: 80%
Biaya Produksi periode November 2022:
BBB Rp250.000.000
BTKL Rp121.125.000
BOP Rp147.962.500
Rp519.087.500
XII AKL/II- PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR 15