Page 30 - LKPD Harga Pokok Proses
P. 30
a. Departemen 1
Berdasarkan data produksi dari pemodelan tersebut dapat diperhitungkan biaya
produksi pada departemen penyulingan sebagai berikut:
1) Perhitungan unit ekuivalen produk
BBB 35.000 + ( 100% x 5.000) = 40.000 unit
BTKL 35.000 + ( 80% x 5.000) = 39.000 unit
BOP 35.000 + ( 80% x 5.000) = 39.000 unit
2) Perhitungan harga pokok produk per satuan
Elemen Perhitungan Harga Pokok
Biaya Satuan
Rp. 350.000.000
BBB = Rp. 8.750
40.000
Rp. 26.325.000
BTKL = Rp. 675
39.000
Rp. 29.250.000
BOP = Rp. 750
39.000
Harga Pokok Produk per unit Rp. 10.175
3) Perhitungan biaya produksi
a) Produk jadi ditranfer ke Departemen Pengemasan
Seperti perhitungan yang dilakukan pada 1 departemen yang sudah kalian
ketahui, pada perhitungan HP Produk yang dikirim ke departemen
selanjutnya adalah harga pokok produk jadi di departemen penyulingan.
Perhatikan perhitungan dibawah ini untuk mengetahui HP Produk dikirim
ke Departemen pengemasan:
HP Produk dikirim ke Departemen Pengemasan
35.000 unit x Rp. 10.175= Rp. 356.125.000
b) Produk dalam proses Departemen Penyulingan
Elemen Perhitungan Harga Pokok
Biaya Satuan
BBB 100% x 5.000 x Rp. 8.750= Rp. 43.750.000
BTKL 80% x 5.000 x Rp. 675= Rp. 2.700.000
BOP 80% x 5.000 x Rp. 750= Rp. 3.000.000
HP Produk dalam proses Rp. 49.450.000
II AKL/II- PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR 24