Page 8 - BAB IV MONERA-converted
P. 8

5.  Klasifikasi bakteri
                      a.   Berdasarkan sumber nutrisinya bakteri dibagi menjadi dua kelompok yaitu:
                           1)  Bakteri autotrof
                               Bakteri autotrof adalah bakteri yang memproleh makanan dengan cara mengubah
                               bahan  anorganik  menjadi  bahan  organik.  Berdasarkan  sumber  energinya,  bakteri
                               autotrof dibagi menjadi dua yaitu:
                               -   Bakteri fotoautotrof
                                   Bakteri  fotoautotrof  adalah  bakteri  yang  memanfaatkan  cahaya  matahari
                                   sebagai  sumber  energi  dalam  pengubahan  bahan  anorganik  menjadi  bahan
                                   organik. Ada dua macam bakteri fotoautotrof yaitu bakteri hijau dan bakteri ungu.
                                   Bakteri  hijau  mempunyai  pigmen  hijau  yang  disebut  bakterioviridin  atau
                                   bakterioklorofil, sedangkan bakteri ungu mempunyai pigmen bakteriopurpurin.
                               -   Bakteri kemoautotrof
                                   Bakteri  kemoautotrof  adalah  bakteri  yang  memperoleh  energi  dengan  cara
                                   mengoksidasi  senyawa-senyawa  kimia  anorganik.  Contohnya,  bakteri
                                   Nitrosomonas  (mengoksidasi  senyawa  amonia  menjadi  nitrit),  Nitrobacter
                                   (mengoksidasi ion nitrit menjadi nitrat), bakteri sulfur (Thiobacillus) mengoksidasi
                                   hidrogen sulfida dan senyawa sulfur lain menjadi sulfat, bakteri Gallionella dan
                                   Hydrogenobacter mengoksidasi gas hidrogen menjadi air.
                           2)    Bakteri heterotrof
                               Bakteri heterotrof adalah bakteri yang memperoleh energi dari bahan organik yang
                               berada di sekitarnya. Bakteri heterotrof umumnya bersifat parasit dan saprofit.
                      b.   Berdasarkan kebutuhan oksigen
                           1)  Bakteri aerob
                               Bakteri aerob adalah bakteri yang memerlukan oksigen untuk memperoleh energi.
                               Contohnya, Nitrosomonas, Nitrosococcus, dan Nitrobacter.
                           2)  Bakteri anaerob
                               Bakteri anaerob adalah bakteri yang tidak memerlukan oksigen untuk memperolah
                               energi, tetapi dari perombakan senyawa organik melalui fermentasi. Bakteri anaerob
                               dibedakan  menjadi  bakteri  anaerob  obligat  dan  bakteri  anaerob  fakultatif.  Bakteri
                               anaerob obligat hanya dapat hidup tanpa oksigen, misalnya Clostridium botulinum
                               dan Mycrococcus denitrificans. Adapun bakteri anaerob fakultatif dapat hidup jika ada
                               oksigen maupun tidak ada oksigen, misalnya Lactobacillus dan Escherichia coli.

                   6.  Inokulasi bakteri
                           Inokulasi adalah pekerjaan memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang
                      baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Media untuk membiakkan bakteri haruslah
                      steril sebelum digunakan. Pencemaran terutama berasal dari udara yang mengandung banyak
                      mikroorganisme.  Pemindahan  biakan  mikroba  yang  dibiakkan  harus  sangat  hati-hati  dan
                      mematuhi  prosedur  laboratorium  agar  tidak  terjadi  kontaminasi.  Beberapa  metode  yang
                      digunakan untuk menginokulasi bakteri antara lain:
                      a.   Metode gores
                           Metode  gores  atau streak  plate menggunakan loop ose  dan  menggoreskannya  ke
                           permukaan  medium  agar  dengan  pola  tertentu  dengan  harapan  pada  ujung  goresan,
                           hanya sel-sel bakteri tunggal yang terlepas dari ose dan menempel ke medium. Sel-sel
                           bakteri tunggal ini akan membentuk koloni tunggal yang kemudian dapat dipindahkan ke
                           medium selanjutnya agar didapatkan biakan murni.
                      b.   Metode tuang
                           Metode  tuang  atau pour  plate dilakukan  dengan  2  cara,  yaitu  dengan  mencampur
                           suspensi bakteri dengan medium agar pada suhu 50ºC kemudian menuangkannya pada
                           petridisk atau dengan menyemprotkan suspensi pada dasar petridisk, kemudian menuang
                           medium agar keatasnya dan diaduk. Setelah agar mengeras, bakteri akan berada pada
                           tempatnya masing-masing dan diharapkan bakteri tidak mengelompok sehingga terbentuk
                           koloni tunggal.
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13