Page 4 - BAB IV MONERA-converted
P. 4
1) Aktinobakteria, sifatnya agak mirip fungi. Bakteri ini memiliki peptidoglikan pada
dinding selnya serta tidak memiliki selaput inti. Contohnya beberapa genus
Streptomyces yang menghasilkan antibiotik streptomisin.
2) Bakteri asam laktat, mampu memfermentasi gula dan menghasilkan asam laktat
sebagai hasil akhirnya. Bakteri ini hidup secara alami di mulut dan vagina
manusia.
3) Mikobakteria, mengandung senyawa lilin di dinding selnya. Contoh :
Mycobacterium tuberculosis penyebab TBC.
4) Streptokokus, hidup di mulut dan saluran pencernaan manusia dan hewan lain.
5) Stafilokokus, biasanya hidup di hidung dan kulit. Bakteri ini termasuk bakteri
patogen oportunistik yang menyebabkan penyakit bila sistem kekebalan tubuh
inang sedang menurun.
6) Klostridium, bersifat anaerobik. Contoh : Clostridium tetani penyebab tetanus
dan Clostridum botulinum penyebab penyakit botulinum.
- Bakteri gram negatif
Merupakan bakteri yang mempunyai dinding sel dengan lapisan peptidoglikan tipis.
Bakteri ini akan berwarna merah muda atau merah jika diwarnai dengan pewarnaan
gram. contohnya antara lain :
1) Bakteri ungu, bersifat fotoautotrof dan tidak menghasilkan oksigen.
2) Enterobakteria, antara lain bakteri pengurai yang hidup di tumbuhan membusuk
serta bakteri yang hidup di tubuh manusia. Contoh: Escherichia coli dan
Salmonella.
3) Vibrio, terutama hidup di lautan sebagai bioluminesensi. Contoh: Vibrio cholerae.
4) Rhizobium, hidup bersimbiosis di bintil akar tumbuhan legum dan mampu
melakukan fiksasi nitrogen.
5) Pseudomonad, bersifat heterotrof dan menghasilkan pigmen nonfoto-sintetik.
Bakteri ini menyebabkan penyakit pada tumbuhan, hewan dan manusia.
6) Azotobakteria, hidup di tanah dan memfiksasi nitrogen dalam kondisi aerobik.
7) Riketsia, bakteri kecil berbentuk batang. Beberapa spesies bersifat patogen
pada manusia dan hewan.
8) Mixobakteria, menyekresikan lendir dan bergerak dengan cara meluncur
Tabel Perbedaan bakteri gram positif dan bakteri gram negatif
Pembeda Bakteri gram Bakteri gram
positif negatif
Dinding sel :
Lapisan peptidoglikan Lebih tebal Lebih tipis
Kadar lipid 1 – 4 % 11 – 22%
Resistensi terhadap alkali (1 % KOH) Tidak larut larut
Kepekaan terhadap iodium Lebih peka Kurang peka
Toksin yang dibentuk Eksotoksin Endotoksin
Resistensi terhadap tellurit Lebih tahan Lebih peka
Sifat tahan asam Ada yang Tidak ada yang
tahan asam tahan asam
Kepekaan terhadap penisilin Lebih peka Kurang peka
Kepekaan terhadap streptomisin Tidak peka peka
Tugas
Mendiskripsikan metode pengecatan gram
Pewarnaan gram atau metode gram adalah suatu metode untuk membedakan spesies bakteri
menjaadi dua kelompok besar, yakni gram positif dan gram negatif berasarkan sifat kimia dan fisik
dinding sel bakteri. Metode ini diberi nama berdasarkan penemuannya, ilmuwan Denmark bernama
Hans Cristian Gram (1853 – 1938). H.C.Gram mengembangkan teknik ini pada tahun 1884 untuk
membedakan antara Pneumococcus dan bakteri Kleibsiella pneumoniae. Berdasarkan uraian tersebut,
carilah informasi mengenai metode pengecatan gram. Gunakan beberapa sumber informasi, seperti
buku referensi dan internet. Tuliskan informasi yang Anda peroleh dengan bahasa Anda sendiri. Jika
perlu lengkapi dengan gambar atau skema. Kumpulkan hasil tugas Anda kepada Bapak atau Ibu Guru.
b. Membran plasma