Page 15 - ROMANA 1
P. 15

Untuk Dipahami
                   1.  Yesus menawarkan suatu konsep kebahagiaan yang sejati, yang mencakup
                        kehidupan rohani dalam relasi dengan Allah dan sesama, yaitu:
                   a.   Aspek Iman (Mat 5: 3-6). Bagian ini menegaskan bahwa yang berbahagia
                        adalah orang yang sepenuhnya menyandarkan hidup kepada Allah. Mereka
                        itu adalah:
                        l    Orang miskin: tidak dalam arti mereka yang tidak memiliki harta benda,
                             melainkan karena hidupnya tertindas oleh ketidakadilan, ketimpangan
                             sosial, dan kurang beruntung sehingga  selalu mengandalkan Tuhan
                             dalam hidupnya.
                        l    Orang yang berduka    cita:  mereka  ini  adalah orang-orang yang
                             mengharapkan penghiburan yang datang dari Allah (Yes 61: 1-3)
                        l    Orang yang lemah lembut: orang seperti ini tidak dapat mengandalkan
                             dirinya sendiri tetapi dengan rendah hati menantikan pertolongan dari
                             Tuhan.
                        l    Orang yang lapar dan haus akan kebenaran: mereka adalah orang-orang
                             yang rindu dibenarkan oleh Allah (Mzm 146: 7)

                   b.  Aspek Sosial (Mat 5: 7-10). Bagian ini menegaskan bahwa yang berbahagia
                        adalah orang yang dalam    hidupnya  selalu rendah hati  dan senantiasa
                        mengusahakan kebaikan bagi sesama dan dunia. Mereka itu adalah:
                        l    Orang yang murah hati:  mereka  yang gemar berbuat  kasih kepada
                             sesama.
                        l    Orang yang suci  hatinya:  mereka  yang menyandarkan dirinya  pada
                             sabda Allah dan siap melakukan kehendak-Nya.
                        l    Orang yang membawa damai: mereka yang menciptakan suasana damai
                             di tengah masyarakat dan di manapun mereka berada.
                        l    Orang yang dianiaya  karena  kebenaran:  mereka  yang berjuang demi
                             tegaknya kebenaran di manapun mereka berada.

                   2.  Melalui sabda bahagia ini, Yesus bermaksud menyatakan tiga hal yaitu:
                   a.   Yesus ingin menyiapkan para murid-Nya untuk tugas perutusan mewartakan
                        kabar sukacita Kerajaan Allah kepada dunia sebagaimana yang dikehendaki
                        Bapa.
                   b.  Sabda  bahagia  mempunyai  nilai  eskatologis, yaitu berkaitan dengan akhir
                        zaman. Sabda  bahagia  ini  merupakan tuntutan atau prasyarat  bagi  semua
                        orang yang ingin masuk dalam kerajaan sorga.
                   c.   Sabda bahagia merupakan hukum baru yang mengatur relasi manusia dengan
                        Tuhan dan sesama yang didasarkan pada kasih.








                                                     Bab 5. Nilai-nilai Dasar Hidup Bersama  129
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20