Page 10 - ROMANA 1
P. 10
Untuk Dipahami
1. Kebebasan yang sejati merupakan tanda mulia gambar Allah dalam
diri manusia. Sebab Allah bermaksud menyerahkan manusia kepada
keputusannya sendiri, supaya ia dengan sukarela mencari Penciptanya,
dan dengan mengabdi kepada-Nya secara bebas, manusia mencapai
kesempurnaan sepenuhnya yang membahagiakan.
2. Manusia hendaknya membebaskan diri dari segala tawaran hawa nafsu
dan mengejar tujuannya secara bebas dengan memilih yang terbaik untuk
dirinya.
3. Berkat sengsara, wafat, dan kebangkitan Yesus, kita adalah orang-orang
yang telah dibebaskan, maka sudah sepatutnyalah kita pun diajak untuk
membebaskan sesama, bukan bertindak sebaliknya, menggunakan kebebasan
yang sudah diberikan untuk hal-hal yang tidak berguna (Gal 5: 13).
4. Tetapi janganlah kamu menggunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan
untuk hidup dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain dengan
penuh kasih.
5. Pandangan gereja tentang kebebasan mengandung dua segi yang tidak dapat
dipisahkan yaitu:
a. manusia memang harus bebas dari hal-hal yang mengekang dan menghambat
seseorang untuk berkembang dan mengaktualisasikan dirinya(bebas dari),
b. manusia juga harus bebas untuk melakukan segala sesuatu yang baik dan
benar dalam upaya membawa dirinya menuju kesempurnaan (bebas untuk).
Ayat yang perlu Direnungkan
Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi
janganlah kamu menggunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk
kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.
(Gal 5:13)
Releksi dan Aksi
Releksi
Anak-anak yang terkasih, duduklah dalam suasana hening untuk melakukan
releksi atas kegiata pembelajara hari ini denga pandua sebagai berikut!
Anak-anakku yang dikasihi Tuhan.
Sungguh, Yesus begitu baik kepada kita manusia.
124 Buku Siswa Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti untuk SMP Kelas VII