Page 29 - Buku Ajar Video Pembelajaran Praktikum Biokimia 1
P. 29
OHOH2O3H+ H H
NH CH C NH C C H2N C CO2H H2N C CO2H
RRRR
Sistein
Pb (CH3COO)2 + 2 NaOH Na2S + H2O + Pb (NaO)2
5. Uji Sulfur dalam Protein
2
Pb (NaO)2 + 2 CH3COOH PbS + 4 NaOH
Warna hitam
Dalam suatu protein terdapat beberapa unsur diantaranya C, H, N, O. Bahkan beberapa jenis protein memiliki unsur S dalam senyawanya. Fungsi dari uji sulfur ini adalah mengidentifikasi apakah dalam suatu protein terdapat unsur S atau tidak. Unsur sulfur (S) dapat ditemui pada dua asam amino, yaitu sistein dan metionin (Rasyid, 2016).
Pada uji sulfur dalam protein, dilakukan penambahan basa kuat (NaOH atau KOH) dan juga Pb-asetat untuk dapat bereaksi. Penambahan NaOH pada uji sulfur ini bertujuan untuk mendenaturasi protein sehingga ikatan yang menghubungkan atom S (asam amino sistein dan metionin) akan terurai menjadi ion sulfida dan ditambahkan Pb-asetat membentuk PbS. Penambahan Pb-asetat bertujuan untuk membentuk garam berwarna hitam, yakni garam PbS. Karena endapan PbS stabil dalam suasana basa maka sebelumnya sampel harus dikondisikan dahulu dalam suasana basa oleh NaOH. Pemanasan dilakukan untuk mempercepat pembentukan garam tersebut.
22