Page 83 - Buku Ajar Video Pembelajaran Praktikum Biokimia 1
P. 83

     12. PenentuanKadarTirosindalamKasein
A. Dasar Teori
Kadar protein yang terkandung dalam setiap bahan berbeda-beda. Karena itu, pengukuran kadar protein suatu bahan sangat diperlukan. Untuk dapat menghitung kadar protein, maka diperlukan spektrofotometer dengan cara penembakan sampel. Untuk itulah maka pada praktikum ini dilakukan percobaan untuk menentukan kadar protein. Sifat protein jika dilarutkan dengan asam klorida dan enzim protease akan mengahasilkan asam amino. Di sisi lain protein dapat mengalami denaturasi yaitu perubahan struktur protein yang menimbulkan perubahan sifat fisika, kimia dan biologi.
Metode Spektrofotokopi dengan ultraviolet yang diserap bukan cahaya tampak ultra ungu (ultraviolet). Dalam spektrofotokopi ultra ungu energii cahaya tampak terserap digunakan untuk transfuse elektron. Karena energi cahaya ultraviolet dapat menyebabkan transfuse elektron (Hendayana, 1997). Protein juga memiliki molekul besar dengan bobot molekul bervariasi antara 5000 sampai jutaan. Dengan cara hidrolisis oleh asam atau oleh enzim, protein akan menghasilkan asam-asam amino.
Salah satu fungsi protein adalah sebagai protein cadangan (makanan/nutrisi). Protein disimpan sebagai cadangan untuk berbagai proses metabolisme dalam tubuh. Misalnya: ovalbumin, protein yang ditemukan dalam putih telur. Kasein, protein susu. Feritin adalah gudang zat besi di limpa. Zine adalah protein dalam biji jagung. Kasein adalah nutrisi dan protein penyimpanan, dan merupakan protein terpenting dalam susu, terhitung sekitar 80% dari total protein dalam susu.
76





























































































   81   82   83   84   85