Page 89 - Buku Ajar Video Pembelajaran Praktikum Biokimia 1
P. 89
Uji-uji pada karbohidrat yaitu sebagai berikut :
1. Uji Molisch
Uji molisch merupakan uji yang paling umum untuk karbohidrat. Sehingga uji molisch ini sangat efektif untuk senyawa-senyawa yang dapat didehidrasi oleh asam pekat menjadi seyawa furfural yang tersubstitusi, seperti hidroksi metil furfural. Terdiri dari α-naftol dalam pelarut alkohol. Jika glukosa ditambahkan pereaksi ini kemudian dialirkan asam sulfat pekat secara hati- hati maka akan terbentuk 2 lapisan zat cair. Pada batas antara kedua lapisan itu terbentuk cincin warna ungu akibat terjadinya reaksi kondensasi antara α- naftol dan furfural (furfural terbentuk akibat dehidrasi glukosa dalam asetat yang panas).
Prinsip uji Molisch adalah reaksi dehidrasi karbohidrat oleh asam sulfat atau H2SO4 membentuk cincin furfural atau logam hidroksi furfural ketika bereaksi dengan alfa-naftol dalam reagen. Reaksi ini kemudian akan membentuk senyawa berwarna ungu. Pada uji Molisch, sampel monosakarida akan bereaksi lebih cepat dibandingkan disakarida dan polisakarida. Hal ini dapat terjadi karena bentuk monosakarida sudah merupakan bentuk yang paling sederhana, sehingga cepat bereaksi. Berbeda dengan polisakarida dan polisakarida, yang bentuknya lebih kompleks dan sulit berinteraksi. Mekanisme reaksinya adalah adanya karbohidrat yang ditambahkan asam sulfat, membentuk cincin furfural atau cincin furfural logam hidroksi. Cincin fuctural ini kemudian akan bereaksi dengan alphanaphthol untuk membentuk senyawa ungu.
82