Page 9 - Buku Ajar Video Pembelajaran Praktikum Biokimia 1
P. 9

     melalui reaksi dengan Uji Millon, Uji Hopkins Cole, Uji Ninhidrin, dan Uji Xantho Protein.
1) Uji Millon
Uji Millon didasarkan pada prinsip nitrifikasi gugus fenol dalam tirosin, yang kemudian membentuk kompleks dengan logam berat seperti merkuri. Reagen yang digunakan untuk pengujian disebut reagen Millon, dan terdiri dari merkuri nitrat dan merkuri nitrat yang dilarutkan dalam asam nitrat pekat. Dalam pengujian, gugus fenol pada molekul tirosin dinitrasi oleh asam nitrat yang ada dalam reagen. Tirosin nitrasi kemudian bergabung dengan ion merkuri dalam larutan untuk membentuk endapan atau larutan berwarna merah. Pada beberapa protein yang mengandung tirosin, reaksi awal antara merkuri nitrat menghasilkan endapan berwarna putih atau kuning. Namun, setelah penambahan asam nitrat dan pemanasan, residu berubah warna menjadi merah. Kedua hasil ini dianggap hasil positif dan menunjukkan adanya tirosin dalam larutan.
Gambar 2. Reaksi pada Uji Milon
2) Uji Hopkins-Cole
Tes Hopkin's Cole adalah tes khusus yang digunakan untuk mendeteksi cincin indol dan dengan demikian, triptofan dalam protein. Tes ini juga disebut sebagai 'uji asam glioksilat' karena reagennya mengandung asam glioksilat. Uji Hopkin's Cole adalah salah satu reaksi warna yang digunakan untuk mendeteksi asam amino atau protein tertentu berdasarkan pembentukan warna tertentu. Tes mendeteksi cincin indol yang ditemukan dalam asam amino triptofan, yang pada gilirannya membantu dalam
 2




























































































   7   8   9   10   11