Page 55 - KIMIA SMA KELAS XI BERBASIS PjBl
P. 55
menjadi bersifat asam jika sudah larut dalam air. Sedangkan basa adalah senyawa yang jika dilarutkan dalam air akan melepaskan ion hidroksida (OH-).
Salah satu contoh dari senyawa asam menurut Arrhenius adalah HCl. Senyawa HCl apabila dilarutkan kedalam air, akan terurai menjadi ion Hidrogen (H+) dan Cl- menurut rekasi berikut
HCl(aq) → H+(aq) + Cl-(aq)
Selain itu, asam dapat digolongkan berdasarkan jumlah ion H+ yang dilepaskan oleh asam, yaitu asam monoprotik, diprotik, dan triprotik. Asam monoprotik adalah asam yang jika dilarutkan dalam air akan melepaskan satu ion H+. Asam diprotik adalah asam yang melepaskan dua ion H+dalam pelarut air seperti H2SO4 . Asam triprotik adalah asam yang melepaskan tiga ion H+dalam air seperti H3PO4.
HaX(aq)→aH+(aq) + Xa-(aq) a : valensi asam atau jumlah ion H+
Berbeda dengan asam, Menurut Arrhenius basa adalah zat yang jika dimasukkan dalam air zat tersebut dapat menghasilkan ion hidroksida (OH-). Jika L(OH)b adalah basa, maka reaksi ionisasi senyawa L(OH)b dalam air adalah sebagai berikut:
L(OH)b(aq) →Lb+ (aq) + bOH-(aq)
Keterangan:
Teori asam basa Arrhenius memiliki beberapa kelemahan, yakni sebagai berikut
1. Teori hanya terbatas pada pelarut air dan tidak mampu menjelaskan bagaimana reaksi terjadi jika berada dalam pelarut selain air.
2. Tidak mampu menjelaskan beberapa senyawa yang menganduk hydrogen dapat larut dalam air untuk membentuk larutan asam, contohnya HBr, sedangkan senyawa lain tidak, contohnya CH4
3. Tidak mampu menjelaskan kenapa senyawa yang tidak memiliki ion OH- dapat bersifat basa, contohnya NaCO3.
Keterangan:
Kimia Kelas XI SMA/MA
45