Page 116 - BUKU AJAR KIMIA PANGAN
P. 116
g. Ambilah daging sesuai kebutuhan tanpa membuka kemasan lainnya untuk menjaga suhu daging. 4.
h. Suhu freezer yang digunakan untuk mendinginkan daging minimum -18°C (-18 s/d -40°C)
i. Daging dikemas dalam wadah/kantong yang bersih dan tertutup.
j. Daging dan jeroan harus dikemas terpisah.
4. Pengolahan Pangan dengan Irradiasi
Radiasi berasal dari sinar yang terdiri dari beberapa panjang gelombang yang sangat pendek sampai gelombang yang sangat panjang. Radiasi adalah istilah umum yang biasa digunakan untuk semua jenis energi yang dipancarkan tanpa media. Sedangkan iradiasi adalah penggunaan energi untuk penyinaran bahan dengan menggunakan sumber radiasi buatan (Winarno et al, 1980). Berdasarkan spektrum elektromagnetiknya, radiasi dibedakan menjadi dua macam yaitu radiasi panas (heating radiation) dan radiasi pengion (ionizing radiation).
Radiasi panas adalah radiasi yang menggunakan sinar dengan frekuensi yang rendah atau gelombang yang panjang, sedangkan radiasi pengion menggunakan sinar dengan frekuensi yang tinggi atau gelombang yang pendek. Contoh dari radiasi pengion adalah radiasi sinar ultra violet, radiasi sinar () alfa, radiasi sinar () beta dan radiasi sinar (γ) gamma. Pada radiasi sinar gamma digunakan untuk pengawetan bahan pangan.
5. Radiasi Sinar (γ) Gamma dalam Pangan
Radiasi berasal dari sinar yang terdiri dari beberapa panjang gelombang yang
sangat pendek sampai gelombang yang sangat panjang. Berikut data klasifikasi panjang gelombang jenis sinar radiasi :
Klasifikasi
Sinar panjang:
Radio
Infra merah
Sinar tampak (merah, jingga, kuning, hijau, biru, violet)
Sinar Pendek:
Ultra Violet
Sinar X
Sinar () alfa, () beta, (γ) gamma
Panjang Gelombang
1000000 8000-3000 4000-8000
136-4000
1000-1500 1000
Sifat-sifat sinar gamma yang digunakan dalam proses ini yaitu mempunyai daya tembus yang besar, serta proses yang tidak menimbulkan perubahan suhu pada bahan pangan yang diiradiasi (Irawati, 2008). Sifat ini menyebabkan dapat digunakan untuk pengawetan bahan pangan yang telah dikemas dalam bentuk kemasan akhir atau telah dilakukan pembekuan sehingga penggunaanya lebih praktis. Disamping itu mutu dan kesegaran bahan pangan tidak berubah karena suhu tetap, dan tidak menimbulkan residu zat kimia dan polusi pada lingkungan (Irawati, 2008).
108 │ A. Rachman Ibrahim, Andi Suharman, Diah Kartika Sari