Page 60 - Buku Ajar Kewirausahaan

Perusahaan juga mendapatkan manfaat dari proses perencanaan. Penelitian
menunjukkan hubungan positif antara perencanaan dan kinerja pada perusahaan
baru dan kecil. Artinya, perusahaan yang merencanakan berkinerja lebih baik dan
lebih mungkin berhasil daripada perusahaan yang tidak. Ada empat alasan mengapa
hal ini demikian.
1) Komprehensif: Rencana bisnis harus sepenuhnya menangani semua isu utama
yang dihadapi perusahaan baru. Komprehensif ini memungkinkan
wirausahawan untuk melihat potensi sumber masalah dan mengembangkan
strategi kontingensi untuk menghadapi masalah-masalah ini. Hal ini memaksa
wirausahawan untuk mengembangkan dan menunjukkan kompetensi yang
berkaitan dengan industri.
2) Komunikasi: Rencana bisnis mengomunikasikan konsep dan potensi perusahaan
kepada berbagai audiens. Rencana yang secara efektif menyampaikan visi dan
antusiasme pendiri dapat menarik sumber daya berharga bagi perusahaan baru
tersebut.
3) Bimbingan: Rencana bisnis menetapkan tujuan dan tonggak pencapaian untuk
perusahaan baru dengan menjabarkan niat tim wirausaha dan menetapkan
nilai-nilai yang ingin dikembangkan dan dipertahankan oleh para pendiri. Seiring
waktu, rencana tersebut dapat menjadi peta jalan yang memandu para manajer
dan karyawan dalam pengambilan keputusan mereka. "Jika ragu, konsultasikan
dengan rencana" dapat menjadi moto perusahaan di bulan-bulan dan tahun-
tahun mendatang, tanpa panduan tersebut, sebuah organisasi dapat melupakan
tujuan awal dan kekuatannya.
4) Proses Perencanaan: Menyusun rencana bisnis, sering berkonsultasi, dan
meninjau serta merevisinya secara berkala dapat meningkatkan kinerja usaha
bahkan jika beberapa aspek rencana menjadi usang, proses pengumpulan
informasi, berbagi analisis, mengembangkan norma-norma untuk pengambilan
keputusan, mengungkapkan nilai-nilai para pemimpin, meninjau tujuan, dan
menghubungkannya dengan tindakan membantu menjadikan perusahaan lebih
baik.
56