Page 55 - Buku Ajar Biokimia 2 (Metabolisme)
P. 55
Sintesis glikogen membutuhkan tetrasakarida yang sudah ada sebelumnya yang terdiri dari empat (1,4)-linked residu glukosil. Yang pertama dari residu ini terkait dengan residu tirosin spesifik dalam protein "primer" yang disebut glikogenin. Rantai glikogen kemudian diperpanjang oleh glikogen sintase dan enzim percabangan. Butiran glikogen besar, masing-masing terdiri dari satu molekul glikogen bercabang tinggi, dapat diamati di sitoplasma sel hati dan otot hewan yang cukup makan. Enzim yang bertanggung jawab untuk sintesis dan degradasi glikogen melapisi setiap permukaan granula.
B. Glikogenolisis
Degradasi glikogen memerlukan dua reaksi berikut.
1. Penghapusan glukosa non reduksi dari ujung glikogen. Glikogen fosforilase
menggunakan fosfat anorganik (Pi) untuk memotong ikatan ∝ (1,4) pada cabang luar glikogen untuk menghasilkan glukosa-1-fosfat. Glikogen fosforilase berhenti ketika mencapai empat residu glukosa dari titik cabang. (Sebuah molekul glikogen yang telah terdegradasi ke titik cabangnya disebut dekstrin batas).
2. Hidrolisis ikatan glikosidik ∝(1,6) pada titik cabang glikogen. Amylo ∝(1,6) glukosidase, juga disebut enzim pemutus cabang, memulai penghilangan (1,6) titik cabang dengan mentransfer tiga terluar dari empat residu glukosa yang melekat pada titik cabang ke ujung nonreduksi terdekat. Kemudian pemutusan residu glukosa tunggal yang melekat pada setiap titik cabang. Produk dari reaksi terakhir ini adalah glukosa bebas. Glukosa-1-fosfat, produk utama glikogenolisis, dialihkan ke glikolisis dalam sel otot untuk menghasilkan energi untuk kontraksi otot. Dalam hepatosit, glukosa-1-fosfat diubah menjadi glukosa, oleh fosfoglukomutase dan glukosa-6-fosfatase, yang kemudian dilepaskan ke dalam darah.
53