Page 5 - Pedoman KBK
P. 5

B. DESKRIPSI
Analisis buku teks kimia merupakan salah satu bidang kajian dalam penelitian di program studi pendidikan kimia. Buku teks adalah bentuk bahan ajar yang banyak digunakan siswa untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode analisis konten. Berdasarkan kriteria kesesuaian dengan kurikulum, dari segi keluasan materi dan dari segi kedalaman konsep. Berdasarkan kreteria kebenaran konsep materi secara keilmuan dan berdasarkan kreteria penanaman nilai pada materi yang dibahas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ketercapaian kriteria bahan ajar yang baik menurut 4S TMD (Four Steps Teaching Material Development). Saat ini, ketika teknologi sudah jauh lebih berkembang dan komputer bukan lagi merupakan hal yang langka di Indonesia, buku teks cetak masih digunakan dalam pembelajaran oleh hampir seluruh sekolah. Banyaknya penggunaan buku teks cetak dalam pembelajaran disebabkan oleh kelebihannya yang dapat digunakan oleh hampir semua siswa dari setiap kalangan ekonomi. Buku teks cetak juga memiliki kelebihan lain jika dibandingkan dengan buku teks elektronik (e-book), bahwa siswa yang membaca buku teks cetak memiliki tingkat kelelahan mata yang lebih rendah dari pada yang membaca buku teks elektronik. Oleh karena itu, mereka lebih dapat berkonsentrasi dan memiliki pemahaman yang lebih tinggi dari pada membaca buku teks elektronik.
Kimia hijau merupakan pendekatan yang efektif untuk memfokuskan cara pandang seorang peneliti untuk menempatkan aspek lingkungan pada prioritas utama. Tujuan utama pendekatan ini adalah untuk menghasilkan zat-zat kimia yang lebih baik dan aman dan secara bersamaan dapat memilih cara-cara yang paling aman dan efisien untuk mensintesa zat-zat tersebut dan mengurangi limbah kimia yang dihasilkan. Area penelitian dalam bidang kimia hijau ini meliputi pengembangan cara sintesis yang lebih aman, penggunaan bahan baku yang terbarukan, dan merancang bahan kimia yang ramah lingkungan (Sharma, 2008). Anastas dan Warner (1998) mengemukakan 12 prinsip kimia hijau yang bisa diintegrasikan dalam material pembelajaran kimia yaitu pencegahan limbah berbahaya, memaksimalkan atom ekonomi, mendesain proses sintesis kimia yang
5































































































   3   4   5   6   7