Page 107 - Buku Ajar Pengembangan Instrumen Sikap, Minat dan Persepsi
P. 107

      Muhibin, S. (2006). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Mulyasa, E. (2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep,Karakteristik dan Implementasi. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Needham, R. & Hill, P. (1987). Children learning in science project: Teaching Strategies for Developing Understanding in Science.Centre for Studies in Science and Mathematics Education. The University of Leeds.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Novia, T. R., & Kusumo, E. (2013). Penerapan model pembelajaran konstruktivisme dapat meningkatkan hasil belajar kimia pada pelajar SMA. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 1(7), 1093-110.
Pannen, P. (2001). Konstruktivisme dalam Pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Pitafi, A. I. & Farooq, M. (2012). Measurement of Sciencetific Atttitude of Secondary School Students in Pakistan. Academic Research International. 2(2), 379-392.
Poedjiadi, A. (1999). Pengantar Filsafat Ilmu Bagi Pendidik. Bandung: Yayasan Cendrawasih.
Popham, W. J. (1993). Educational Evaluation (3nd ed). Boston: Allyn and Bacon.
Pramono, S. (2014). Panduan Evaluasi Kegiatan Belajar-Mengajar. Yogyakarta: DIVA Press.
Putrayasa, I. B. (2011). Studi Penelusuran Miskonsepsi dalam Pembelajaran Tata Kalimat dengan Model Konstruktivisme Berpendekatan Inkuiri pada Siswa Kleas I SMP Negeri di Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Singaraja: Undiksha.
102
   






















































































   105   106   107   108   109