Page 167 - BUKU AJAR ASAM NUKLEAT
P. 167

      seperti: nitrogen, magnesium, dan kalsium, serta glukosa untuk memasok karbon dan energi. Dalam prakteknya, faktor pertumbuhan tambahan seperti elemen dan vitamin harus ditambahkan ke M9 untuk mendukung pertumbuhan bakteri. Tepatnya suplemen mana yang dibutuhkan tergantung pada spesies yang bersangkutan.
Selanjutnya media Luria-Bertani (LB) adalah media yang kompleks atau tidak terdefinisi, artinya identitas dan kuantitas komponennya yang tepat tidak diketahui. Ini karena dua bahan, tripton dan ekstrak ragi, adalah campuran rumit dari senyawa kimia yang tidak diketahui. Tripton sebenarnya memasok asam amino dan peptida kecil, sementara ekstrak ragi (sediaan kering dari sel ragi yang dicerna sebagian) menyediakan kebutuhan nitrogen, bersama dengan gula dan nutrisi anorganik dan organik. Media kompleks seperti LB tidak memerlukan suplementasi lebih lanjut dan mendukung pertumbuhan berbagai spesies bakteri.
Media yang ditentukan harus digunakan ketika kultur bakteri harus ditumbuhkan di bawah kondisi yang dikontrol dengan tepat. Namun, hal ini tidak diperlukan bila biakan ditumbuhkan hanya sebagai sumber DNA, dan dalam keadaan ini media yang kompleks sesuai. Dalam media LB pada suhu 37°C, diangin-anginkan dengan pengocokan (Shaker) pada 150-250 rpm, sel E. coli membelah sekali setiap 20 menit atau lebih sampai kultur mencapai kepadatan maksimum sekitar 2-3 × 109 sel/ml. Pertumbuhan kultur dapat dimonitor dengan membaca optical density (OD) pada 600 nm, di mana panjang gelombang 1 unit OD sesuai dengan sekitar 0,8 × 109 sel/ml.
Teknik untuk memecahkan sel bakteri dapat dibagi menjadi metode fisik, di mana sel-sel terganggu oleh kekuatan mekanik, dan metode kimia, di mana lisis sel disebabkan oleh paparan bahan kimia yang mempengaruhi integritas penghalang sel. Metode kimia paling sering digunakan dengan sel bakteri jika objeknya adalah preparasi DNA. Lisis kimia umumnya melibatkan satu agen yang menyerang dinding sel dan yang lainnya mengganggu membran sel. Bahan kimia yang digunakan tergantung pada spesies bakteri yang terlibat, tetapi dengan E. coli dan organisme terkait, melemahnya dinding sel biasanya disebabkan oleh lisozim, etilendiamin
160
   





























































































   165   166   167   168   169