Page 24 - BUKU AJAR ASAM NUKLEAT
P. 24

      Gambar 12 di atas model asli yang diusulkan oleh Watson dan Crick memiliki 10 pasangan basa, atau 34oA (3,4 nm), per putaran heliks; pengukuran selanjutnya mengungkapkan 10,5 pasangan basa, atau 36 oA (3,6 nm), per putaran. (a) Representasi skematis, menunjukkan dimensi heliks. (b) Representasi tongkat yang menunjukkan tulang punggung dan susunan alas. (c) Model pengisi ruang.
Adapun penjelasan animasi tentang struktur DNA dapat dilihat pada video berikut dibawah ini.
Gambar 13 Struktur DNA Sumber: https://youtu.be/o_-6JXLYS-k
C. SIFAT HELIKS DNA
Kecenderungan menuju heliks berasal dari penumpukan basa individu di atas satu sama lain. Baik gula dan fosfat yang merupakan tulang punggung cukup larut dalam air. Namun basa DNA yang berada di tengah heliks relatif hidrofobik dan tidak larut. Misalnya, seseorang dapat dengan mudah melarutkan lebih dari 500 g gula deoksiribosa dalam satu liter larutan, dan lebih dari 100 g fosfat juga akan mudah larut dalam volume yang sama. Hanya setengah dari satu gram adenin akan larut dalam satu liter air. Karena pada dasarnya basa menumpuk di atas satu sama lain untuk membentuk 'lingkungan mini' yang lebih hidrofobik. Basis memutar sedikit untuk memaksimalkan interaksi hidrofobiknya satu sama lain, dan lilitan basa bertumpuk inilah yang menimbulkan heliks. Molekul adenin bebas, dengan sendirinya, akan secara spontan menumpuk di atas dirinya sendiri untuk membentuk heliks untai tunggal dalam larutan! Jadi alasan heliks dalam DNA terutama karena interaksi penumpukan hidrofobik dari basa.
 17
   




























































































   22   23   24   25   26