Page 64 - BUKU AJAR ASAM NUKLEAT
P. 64

      segmental besar (segmental duplications) atau (SD), yang terakhir adalah segmen yang muncul lebih dari sekali di lokasi yang berbeda. Di antara elemen urutan yang tidak terdaftar (dilambangkan dengan tanda tanya) adalah gen yang mengkode RNA (yang bisa lebih sulit untuk diidentifikasi daripada gen untuk protein) dan sisa-sisa transposon yang telah diubah secara evolusioner sehingga sekarang sulit untuk diidentifikasi.
Gambar 46 Urutan unik (gen), pengulangan tersebar, dan beberapa asal replikasi (Sumber: Nelson & Cox, 2013)
Sentromer (Gbr 46) adalah urutan DNA yang berfungsi selama pembelahan sel sebagai titik perlekatan protein yang menghubungkan kromosom dengan gelendong mitotik. Keterikatan ini penting untuk distribusi set kromosom yang merata dan teratur ke sel anak. Sentromer Saccharomyces cerevisiae telah diisolasi dan dipelajari. Urutan penting untuk fungsi sentromer panjangnya sekitar 130 bp dan sangat kaya akan pasangan A=T. Urutan sentromer dari eukariota yang lebih tinggi jauh lebih panjang dan, tidak seperti ragi, umumnya mengandung DNA urutan sederhana, yang terdiri dari ribuan salinan tandem dari satu atau beberapa urutan pendek 5 sampai 10 bp, dalam urutan yang sama. orientasi. Peran yang tepat dari DNA urutan sederhana dalam fungsi sentromer belum dipahami.
Telomer (bahasa Yunani telos, "akhir") adalah urutan di ujung kromosom eukariotik yang membantu menstabilkan kromosom. Telomere yang memiliki karakter terbaik adalah yang dimiliki oleh eukariota yang lebih sederhana. Telomer ragi berakhir dengan sekitar 100 bp dari urutan bentuk yang diulang secara tidak tepat.
(5’) (TxGy)n
(3’) (AxCy)n
di mana x dan y umumnya antara 1 dan 4. Jumlah pengulangan telomer, n, berada dalam kisaran 20 hingga 100 untuk sebagian besar eukariota bersel tunggal dan
 57
   


























































































   62   63   64   65   66