Page 70 - BUKU AJAR ASAM NUKLEAT
P. 70

      dari DNA penghubung, melepaskan partikel histonnya yang mengandung 146 bp DNA terikat yang telah dilindungi dari pemutusan. Para peneliti telah mengkristalkan inti nukleosom yang diperoleh dengan cara ini, dan analisis difraksi sinar-x mengungkapkan sebuah partikel yang terdiri dari delapan molekul histon dengan DNA yang melilitnya dalam bentuk kumparan super solenoidal kidal.
Enzim topoisomerase telah terbukti diperlukan untuk merakit kromatin dari histon murni dan DNA sirkular tertutup in vitro. Faktor lain yang mempengaruhi pengikatan DNA ke histon dalam inti nukleosom adalah urutan DNA yang terikat. Inti histon tidak mengikat DNA secara acak; sebaliknya, mereka cenderung memposisikan diri di lokasi tertentu. Penempatan ini tidak sepenuhnya dipahami tetapi dalam beberapa kasus tampaknya bergantung pada kelimpahan lokal pasangan basa A=T dalam heliks DNA di mana ia bersentuhan dengan histon (Gbr. 51). Pembungkusan DNA yang rapat di sekitar inti histon nukleosom memerlukan kompresi alur kecil heliks pada titik-titik ini, dan sekelompok dua atau tiga pasangan basa A=T membuat kompresi ini lebih mungkin terjadi.
Gambar 51 Penempatan nukleosom (Sumber: Nelson & Cox, 2004)
(Penempatan nukleosom untuk memanfaatkan pasangan basa A=T secara optimal di mana inti histon bersentuhan dengan alur kecil heliks DNA).
Protein lain diperlukan untuk penempatan beberapa inti nukleosom pada DNA. Dalam beberapa organisme, protein tertentu mengikat urutan DNA tertentu dan
 63
   




























































































   68   69   70   71   72