Page 201 - Buku Ajar Kimia Wirausaha Sapi
P. 201

produktif/ akan dikembangkan adalah berjumlahsebayak 146 ekor. Lahan sawit merupakan potensi sumber pakan yang akan dimanfaatkan untuk pengembanganternak dengan sistem integrasi seluas 300 ha, dengan lahan yang tersedia dapat ditingkatkan populasi sapi 600 sd 900 ekor. Hasil studi menunjukkan bahwa per ha kebun sawit dapat menyediakan pakan untuk 1-3 ekor sapi dewasa.
Menurut Gusnar (2014) sistem integrasi ternak sapi dalam kebun kelapa sawit merupakan salahsatu cara efektif meningkatkan produktivitas pangan berwujud nabati dan hewani. Manfaat langsung yang diperoleh petani dari mengintegrasikan sawit dengan sapi, yakni hijauan dan limbah tanaman sawit dapat dimanfaatkan untuk menambah kebutuhan pakan bagi sapi.
Sedangkan kotoran hewan ternak itu dapat dijadikan kompos untuk meningkatkan kesuburantanaman kelapa sawit.
Ternak-ternak yang tidak efisien lagi untuk dikembangkan berdasarkan hasil penilaian dan catatan produksi sebaiknya di culling saja, agar dapat menghemat pemberian pakan ternak.
Dalam rangka meningkatkan daya saing, nilai tambah, produksi dan produktivitas serta mutu dankeamanan produksi yang dihasilkan terhadap perusahaan dan peternak yang telah menerapkan Pedoman Budidaya Ternak Yang Baik (Good Farming Practices) perlu diberikan sertifikat yang menerangkan kesesuaian manajemen pemeliharaan terhadap penerapan pedoman budidaya ternak yang baik(Good Farming Practices)
Peningkatan produksi ternak sapi potong dapat dilakukan melalui peningkatan jumlah dan perbaikan mutu bibit sapi potong. Salah satu upaya yang dilakukan dalam meningkatkan jumlah dan mutu ternak sapi potong yang unggul dan bermutu tinggi adalah dengan pelaksanaan Uji Performan untuk memilih ternak bibit sapi potong berdasarkan sifat kualitatif dan kuantitatif. Dari hasil uji performan dapat diseleksi ternak-ternak yang akan dipersiapkan untuk penggantiinduk dan pejantan.
Pengadaan/ perbaikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam pemeliharaan ternak, seperti pembatas peddok dibuat sedemikian rupa agar ternak tidak bisa keluar masuk padapeddok yang sedang tahap pemeliharaan, sehingga produksi dapat maksimal. Perluasan dan perbaikan tanaman rumput potong dan leguminosa perlu dilakukan mengingatkebutuhan ternak yang selalu meningkat seiring dengan meningkatnya poulasi ternak.
198 | Drs. K. Anom W, M.Si., Prof. Drs. Tatang Suhery, M.A.,Ph.D.,Drs. Made Sukaryawan, M.Si.,Ph.D.,dkk



























































































   199   200   201   202   203