Page 72 - Buku Ajar Kimia Wirausaha Sapi
P. 72

 Richi Aryia H
Pembudidayaan peternakan sapi, dapat dilakukan dengan langkah awal yaitu merencanakan desain dan tempat yang cocok untuk budidaya sapinya. Selanjutnya akan dilakukan perencanaan anggaran atau biaya terkait hal tersebut. Misalnya Investasi awal dan modal usaha ternak sapi (Perkiraan). Pembuatan kendang pembersihan lokasi dan pengukuran ulang serta dokumentsi sebesar Rp.600.000. kemudian upah tukang sebesar Rp.1.833.000. Beli bahan bahan seperti kayu, papan, pasir beton, paku, paku paying, cat kayu, semen dan seng sebesar Rp. 13. 990.000. beli hewan ternak dan perlengkapan budidaya yang meliputi sapi 6 ekor atau 3 pasang pengelolaan hmt dan tanaman pangan peralatan pengomposan perakatan kendang instalasi listrik dan bahan lainnya sebesar. Rp.87.000.000. jadi total biaya yang diperlukan atau dikeluarkan itu sebesar Rp 103.432.000.
Memperoleh produksi susu yang tinggi dan berkesinambungan merupakan hal yang didambakan oleh peternak sapi perah. Beberapa faktor yang mempengaruhi produksi susu antara lain breeding (bibit), feeding (pakan) dan management (manajemen pemeliharaaan), dimana pakan mempunyai peran 60-70% dalam menentukan biaya produksi usaha peternakan. Pakan bagi ternak berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hidup pokok, produksi dan reproduksi. Jenis pakan yang diberikan pada sapi perah mempengaruhi produksi dan kualitas susu yang dihasilkan serta dapat berpengaruh terhadap Kesehatan sapi perah.
Pakan untuk sapi perah laktasi terdiri atas hijauan dan konsentrat. Peranan hijauan (peran serat kasar di dalamnya) menjadi lebih penting karena berpengaruh terhadap kadar lemak susu. Kendala yang sering dijumpai terkait pemberian pakan pada sapi perah adalah ketersediaan hijauan yang tidak mencukupi karena keterbatasan lahan untuk penanaman hijauan pakan ternak, produksi hijauan yang rendah saat musim kemarau serta peredaran pakan konsentrat yang kualitasnya tidak sesuai dengan SNI (Standar Nasional Indonesia). Di sisi lain ketersediaan produk samping/limbah pertanian, perkebunan dan industri pengolahan pangan memiliki potensi untuk diolah menjadi pakan ternak alternatif.
Sapi perah laktasi tinggi memerlukan nutrisi yang cukup memadai baik kuantitas maupun kualitasnya (hijauan pakan dan konsentrat). Jumlah pakan yang diberikan untuk sapi perah laktasi setiap ekor/hari perlu diketahui agar kebutuhan zat nutrisi untuk mencapai kemampuan berproduksi susu yang tinggi dapat terpenuhi. Potensi genetik indukan sapi perah akan dapat ditingkatkan melalui perbaikan pakan (kuantitas dan kualitasnya). Berikut ini sebuah potret perbedaan kualitas konsentrat yang berpengaruh terhadap produksi susu sapi perah periode laktasi yang terjadi di lapangan.
DAFTAR PUSTAKA
Tita M. 2020. Pengaruh Kualitas Konsentrat Sapi Perah Terhadap Produksi Susu Sapi Perah. Jurnal Peternakan. 2(1) : 46-54.
Bahan Ajar Kimia Wirausaha Sapi | 69



























































































   70   71   72   73   74