Page 91 - Buku Ajar Kimia Wirausaha Sapi
P. 91

Secara tidak langsung kendang juga mempengaruhi kualitas dan kuantitas hasil peternakan. Karena kandang yang fungsional akan menambah pendapatan bagi para pemiliknya.
Daging sapi merupakan salah satu sumber protein hewani yang dibutuhkan oleh tubuh. Meski harganya lebih mahal jika dibandingkan dengan daging ayam atau daging kambing, namun daging sapi tetap digemari masyarakat. Hal inilah yang landasan pemilihan jenis pemeliharaan/peternakan dengan bibit sapi potong. Selain itu pemeliharaan sapi potog dan kandang sapi ini didukung dengan wilayah indralaya (Sakatiga) yang dimana wilayahnya cenderung kering atau bebas lembab.
Sistem beternak mengalami perkembangan ke arah industri sehingga di negara-negara maju, dan tersebar hingga seluruh dunia yang sudah menerapkan sistem pemeliharaan ternak secara intensif yang berarti ternak selama hidupnya berada dalam bangunan kandang, dan kebutuhan pakan serta kesehatannya dikontrol dan dilayani oleh peternak. Salah satunya system tersebut digunakan mahasiswa sebagai penerapan penyusunan ide pada ternak pada sapi potong. Langkah utama pemilihan bibit untuk ternak sapi potong bibit haruslah sesuai kriteria yang berdasarkan genetic baik, pinggul besar/lebar, ambing normal dan besar, tidak cacat, sehat,punggung rata. Selanjutnya selain langkah utama memilih lokasi dan bibit serta relasi , mahasiswa di perintahkan untuk menganalisis dan memilih jenis pakan yang dapat membersamai pertumbuhan ternak tersebut hingga memenuhi ternak yang layak dipasarkan. Jenis pakan yang dipilih adalah pakan hijau atau berupa tumbuhan. Pakan yang dimaksud berasal dari limbah pertanian atau perkebunan yang sering digunakan adalah jerami .Dan berdasarkan pengeliminasian berlandaskan kesesuaian dengan wilayah atau lokasi berternak pakan yang dipilih sebagai pakan utama adalah pakan limbah dari tumbuhan seperti limbah pemanenan padi,limbah pemanenan ketela , dan dedak dipilih sebagai makanan campuran atau makanan konstrat. Pemberian pakan dalam ternak sapi potong benar-benar harus diperhatikan karena berpengaruh terhadap keberhasilan panen dan rentan mengundang kerugian.Setelah semua bagian penting disusun selanjutnya mahasiswa dituntut agar bisa membuat data perkiraan awal anggaran .Pemanenan ternak akan dilakukan selama per semester atau dalam 2,5-3 tahun sekali panen maka perhitungan data akan dilakukan persemester seperti pangan dan sedangkan ternak semester kedua didapat dari hasil perkawinan maupun pembelian dan daya ketahanan kendang diperkirakan jangka persemester akan menyusutan 25%. Data perkiraan awal anggaran dalam memulai usaha diklasifikasikan dari produksi kandang,anggaran, biaya operasional dan biaya penyusutan,biaya pakan hingga biaya tidak terduga. Dari perhitungan dan analisis yang didapatkan, mahasiswa tersebut memperkirakan untuk modal yang dipersiapkan dalam membuat usaha atau bisnis ini yaitu sekitar Rp.323.983.000.
88 | Drs. K. Anom W, M.Si., Prof. Drs. Tatang Suhery, M.A.,Ph.D.,Drs. Made Sukaryawan, M.Si.,Ph.D.,dkk































































































   89   90   91   92   93