Page 92 - Buku Ajar Kimia Wirausaha Sapi
P. 92
Pratama Setiawan
Sapi merupakan hewan ternak yang dapat dimanfaatkan daging maupun susunya. Oleh karena itu, sudah tidak diragukan lagi jika banyak kalangan masyarakat memilih untuk menjadi peternak sapi. Menjadi peternak sapi merupakan pekerjaan yang bisa lakukan oleh siapapun dari kalangan remaja maupun orang dewasa. Salah satu kunci dari menjadi peternak sapi anak giat, pantang menyerah, dan paham ilmunya. Diantara ketiga hal tersebut yag paling penting adaah paham akan ilmu menjadi seorang peternak. Oleh karena itu, bisa belajar dari manapun. Mulai belajar dari platform online maupun misalnya dari youtube atau bahkan bisa juga dari orang terdekat yang sudah paham akan ilmu ternak. Jika sudah tahu akan ilmu ternak, usaha ternak sapi bukan hanya bisa dijadikan sebagai usaha sampingan tetapi sebagai profesi. Ternak sapi ini direnanakan di Desa Pengandonan, Kec. Buay Madang Timur, Kab. OKU Timur, Sumatera Selatan (Belitang).
Beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin menjadi peternak sapi yaitu mulai dari pakan, kandang yang memadai, dan modal. Pakan merupakan faktor yang sangat penting dalam usaha peternakan. Upaya peningkatan produksi pakan harus tetap terus ditingkatkan agar tidak terjadinya kerawanan pakan. Dalam menjadi seorang peternak, harus mengetahui bahwa pakan memiliki kontribusi sebesar 70-80% terhadap keseluruhan biaya produksi. Beberapa hal yang yang harus diperhatikan dalam menentukan pakan adalah kualitas, kuantitas, dan kontinuitas. Sapi merupakan ke dalam jenis hewan ternak ruminansia.
Dalam ilmu peternakan dan ilmu hewan, hewan ruminansia adalah hewan pemamah biak, yang mana merupakan hewan pemakan tumbuhan (herbivora) dengan sistem pencernaan dalam dua langkah. Meskipun demikian, semua hewan herbivora itu tidak termasuk padaruminansia. Hal tersebut karena ciri utama dari hewan ruminansia adalah memiliki dua fase mengunyah sebelum makananya dapat dicerna diperut.
pencernaan dalam hewan ruminansia ini memiliki dua fase mengunyah, pasti tampak “lebih
akan hal tersebut, sebab pencernaannya menjadi lebih efisien terutama ketika menyerap
nutrisi yang terkandung di dalam makanan, dengan bantuan mikroorganisme yang ada di
Berhubung sistem
lama” dalam proses pencernaannya. Namun, justru kelompok hewan ini memiliki keuntungan
perutnya.
Ternak ruminansia membutuhkan pakan berupa hijauan dan konsentrat sebagai pakan
penguat. Konsentrat selain untuk memperbaiki kandungan nutrisi dari pekan yang dihasilkan,
juga berfungsi sebagai bahan pendukung dalam proses fermentasi. Salah satu cara untuk
mengatasi kekurangan hijauan dimusim kemarau dapat dilakukan dengan cara pengawetan
hijauan. Pengawetan dapat dilakukan dgn 2 cara yaitu pengeringan (hay) dan silase. Silase
yaitu pakan ternak yang masih tinggi kadar air dan merupakan hasil pengawetan hijauan
makanan ternak atau bahan-bahan lain melalui proses fermentasi dalam kondisi an-aerob
baik dengan penambahan atau tanpa penambahan bahan pengawet.
Bahan Ajar Kimia Wirausaha Sapi | 89

