Page 93 - Buku Ajar Kimia Wirausaha Sapi
P. 93

 Keunggulan dari penggunaan pakan silase komplit diantaranya adalah lebih mudah
 dalam pembuatannya karena tidak perlu memerlukan tempat pemeraman yang an-aerob,
 cukup dengan semi aerob, kandungan gizi yang dihasilkan juga lebih tinggi, dapat memenuhi
 70-90 persen kebutuhan gizi ternak sapi, dan memiliki sifat organoleptis (bau harum, asam)
sehingga lebih disukai ternak (palatable).
  Dalam pembuatan silase komplit, prinsip pembuatan pakan komplit dalam bentuk silase
ini seperti proses fermentasi pada umumnya. Setelah bahan disipkan dan dicampur,
  selanjutnya diperam selama beberapa minggu dalam wadah yang tertutup rapat (anaerob).
 Teknik pembuatan silase komplit yaitu kelompok hijauan (rumput gajah, rumput lapangan,
thytonia, gamal, indigofera) juga bisa ditambahkan daun ubi jalar, jerami pado dan kedelai),
  kelompok konsentrat (dedak/bekatul, ubi jalar, ampas tahu), dan kelompok bahan aditif
 (urea, mineral, dan gula).
 Cara pembuatan dari pakan silase komplit. Pertama, coper seluruh bahan hijauan dan
 haluskan ubi jalar dan tumpuk semua bahan mulai dari yang terbanyak komposisinya. Kedua,
 aduk semua bahan secara merata dan masukkan ke dalam silo/drum atau karung yang telah
dilapisi plastik kemudian tekan sampai seluruh udara keluar dan ditutup rapat. Ketiga,
  simpan selama 3-4 minggu silase dapat dibuka (dipanen) untuk diberikan langsung kepada
 ternak. Apabila silase yang dibuat tidak langsung diberikan kepada ternak, selase jangan
dibuka. Keempat, silase harus disimpan dalam kondisi tertutup dan dapat disimpan hingga 4-
  8 bulan.
 Adapun cara pemberian pada ternak yaitu pada pemberian kepada ternak jangan sering
 dibuka tutup, dalam 1 hari cuma boleh dibuka 1 kali (untuk makan ternak pagi dan sore
dikeluarkan sekaligus) sebab kalau sering dibuka tutup kualitas silase akan cepeat rusak.
  Apabila sapi belum terbiasa maan silase, silase diberikan sedikit demi sedikit dengan cara
 dicampur dengan hijauan yang biasa dimakan. Jika sudah terbiasa dapat seluruhnya diberikan
silase sesuai dengan kubutuhan.
  Selain pakan, untuk mengoptimalkan pertumbuhan hewan ternak perlu adanya
 suplemen tambahan. Suplemen tambahan yang pertama yaitu probiotik. Probiotik merupakan
 pakan aditif berupa mikroba hidup yang dapat meningkatkan keseimbangan dan fungsi
 pencernaan hewan inang, memanipulasi mikroflora saluran pencernaan untuk tujuan
peningkatan kondisi kesehatan serta meningkatkan produktivitas ternak. Probiotik untuk
  suplemen ternak juga dapat dibuat dari limbah ternak seperti sapi dengan mengekstrak
 mikroba yang ada di dalamnya kemudian dicampurkan dengan zat tertentu.Dalam hal ini
pemanfaatan limbah ternak sapi sebagai probiotik untuk dijadikan suplemen pakan menjadi
  upaya peningkatan dan penambahan selera makan dari ternak sehingga dapat meningkatkan
 pertambahan berat badan.
 Akan tetapi tidak semua peternak memahami dan menggunakan
probiotik ini dalam pakan. Alasannya karena minim pengetahuan tentang cara pembuatan
  termasuk manfaat yang didapatnya.
Salah satunya terkait prinsip kerja probiotik yang dalam sistem pencernaan merupakan
  mikroorganisme hidup yang menguntungkan bagi inang dan mampu memperbaiki mikroflora
 asli usus.
 Di samping itu pada penambahan probiotik juga perlu juga memperhatikan kondisi
  organ pencernaan seperti lambung (rumen) ternak yang sudah ada mikrobanya juga.
demikian probiotik yang diberikan ke ternak, tidak boleh bermusuhan dengan mikroba yang
Dengan
  sudah ada dalam tubuh.
 Mikroba tersebut tidak boleh saling menghabisi, sebaliknya harus
 saling menguatkan, sehingga hasil positif yang didapatkan.
90 | Drs. K. Anom W, M.Si., Prof. Drs. Tatang Suhery, M.A.,Ph.D.,Drs. Made Sukaryawan, M.Si.,Ph.D.,dkk

















































   91   92   93   94   95