Page 85 - Buku KImia Dasar
P. 85

terjadi ketika perbedaan elektronegativitas, (EN), di antaranya unsur (atom) adalah nol atau relatif kecil.
Dalam senyawa yang didominasi kovalen, ikatan antar atom dalam molekul (ikatan intramolekul) relatif kuat, tetapi gaya tarik antar molekul (gaya antarmolekul) relatif lemah. Akibatnya, senyawa kovalen mengalami penurunan titik leleh dan titik didih dari senyawa ionik.
Mari kita lihat kasus paling sederhana dari ikatan kovalen, reaksi dua atom hidrogen untuk membentuk molekul diatomik H2. atom hidrogen yang terisolasi memiliki tanah konfigurasi elektron negara 1s1, dengan kerapatan probabilitas untuk satu elektron ini terdistribusi di sekitar inti hidrogen. Sebagai dua atom hidrogen mendekati satu sama lain, elektron dari setiap atom hidrogen ditarik oleh inti atom atom hidrogen lainnya serta dengan intinya sendiri. Jika kedua elektron ini memiliki spin yang berlawanan sehingga dapat menempati daerah yang sama (orbital) kedua elektron tersebut sekarang secara istimewa dapat menempati daerah antara dua inti, karena mereka tertarik oleh kedua inti. Elektron dibagi di antara dua hidrogen atom, dan ikatan kovalen tunggal terbentuk. Kita katakan bahwa orbital 1s saling tumpang tindih kedua elektron sekarang berada di orbital kedua atom hidrogen. Semakin dekat atom datang, semakin hampir ini benar. Dalam pengertian ini, setiap atom hidrogen kemudian memiliki konfigurasi helium 1s2.
Kovalen polar dan nonpolar
Ikatan kovalen dapat berupa ikatan polar atau nonpolar. Dalam ikatan nonpolar seperti pada ikatan molekul hidrogen, H2, (HSH atau HXH) pasangan elektron dibagi rata antara dua inti hidrogen. Kami mendefinisikan elektronegativitas sebagai kecenderungan atom untuk menarik elektron ke dirinya sendiri dalam ikatan kimia. Kedua atom H memiliki elektronegativitas yang sama. Ini berarti elektron yang dibagi sama tertarik ke kedua hidrogen inti dan karena itu menghabiskan jumlah waktu yang sama di dekat setiap inti. Di nonpolar ini ikatan kovalen, kerapatan elektron simetris terhadap bidang yang tegak lurus garis antara dua inti. Ini berlaku untuk semua molekul diatomik homonuklir, seperti H2, O2, N2, F2, dan Cl2, karena dua atom identik memiliki
77





























































































   83   84   85   86   87