Page 155 - Penelitian Pendidikan
P. 155
memperoleh persetujuan administratif untuk secara acak memilih dan mengeluarkan beberapa siswa dari banyak ruang kelas untuk studi. Anda akan memiliki peluang yang jauh lebih baik untuk mendapatkan izin jika berencana untuk mempelajari beberapa ruang kelas yang utuh.
Langkah-langkah dalam Cluster Sampling. Langkah-langkah dalam pengambilan sampel klaster tidak jauh berbeda dengan pengambilan sampel secara acak. Perbedaan utama, tentu saja, adalah bahwa kelompok (yaitu, cluster), bukan individu, dipilih secara acak. Pengambilan sampel cluster melibatkan langkah-langkah berikut:
i) Mengidentifikasi dan mendefinisikan populasi.
ii) Tentukan ukuran sampel yang diinginkan.
iii) Identifikasi dan definisikan cluster logis (misalnya, lingkungan, sekolah, blok
kota).
iv) Buat daftar semua cluster (atau dapatkan daftar) yang membentuk populasi
cluster.
v) Perkirakan jumlah rata-rata anggota populasi per cluster.
vi) Menentukan jumlah cluster yang dibutuhkan dengan membagi ukuran sampel
dengan perkiraan ukuran cluster.
vii) Pilih secara acak jumlah cluster yang dibutuhkan, menggunakan tabel angka
acak.
viii)Sertakan dalam penelitian anda semua anggota populasi di setiap cluster yang
dipilih.
Pengambilan sampel claster dapat dilakukan secara bertahap, melibatkan pemilihan claster dalam claster. Proses ini disebut multistage sampling. Misalnya, untuk mengambil sampel ruang kelas untuk sebuah penelitian, peneliti pertama-tama dapat mengambil sampel dari distrik di suatu negara bagian, kemudian sekolah di distrik tersebut, dan kemudian ruang kelas di sekolah tersebut. Salah satu kesalahpahaman umum tentang cluster sampling adalah bahwa tepat untuk memilih hanya satu cluster secara acak. Hal ini tidak biasa, misalnya, bagi beberapa peneliti
153