Page 177 - Penelitian Pendidikan
P. 177
menyebabkan masalah. Sebagai contoh, dua guru yang berbeda dapat memberikan nilai yang sama untuk alasan yang berbeda (misalnya, A untuk usaha, A untuk pencapaian). Nilai, kemudian, tidak selalu mewakili standar perilaku dan kesimpulan yang sama berdasarkan data mungkin tidak dapat dipercaya.
Namun, mengembangkan instrumen baru berkualitas tinggi untuk mendapatkan data juga memiliki kelemahan: Membutuhkan cukup banyak usaha dan keterampilan dan waktu diperlukan untuk melakukan studi. Minimal, akan membutuhkan kursus dalam pengukuran untuk mendapatkan keterampilan yang dibutuhkan untuk pengembangan instrumen yang tepat. Bagaimanapun, membangun instrumen anda sendiri akan diperlukan, terutama jika topik penelitian anda dan konsep yang asli atau relatif belum diteliti. Memilih instrumen yang sesuai yang sudah distandarisasi selalu membutuhkan waktu lebih sedikit daripada mengembangkan instrumen sendiri.
Sebuah standar instrumen adalah salah satu yang diberikan, dinilai, dan ditafsirkan dengan cara yang sama di mana pun atau ketika digunakan. Instrumen standar cenderung dikembangkan oleh para ahli, yang memiliki tes yang dibutuhkan Kemahiran konstruksi. Dari sudut pandang penelitian, keuntungan tambahan menggunakan instrumen standar adalah bahwa hasil dari studi yang berbeda menggunakan instrumen yang sama dapat dibandingkan. Ada ribuan instrumen yang diterbitkan dan standar yang tersedia yang menghasilkan berbagai data untuk berbagai variabel. Area utama yang banyak alat ukurnya dikembangkan meliputi prestasi, kepribadian, sikap, minat, dan bakat. Untuk memilih secara cerdas, peneliti harus menjadi akrab dengan berbagai instrumen dan tahu kriteria yang harus mereka terapkan dalam memilih alternatif yang terbaik.
1) Terminologi Instrumen
Mengingat berbagai instrumen dalam penelitian pendidikan, penting untuk mengetahui beberapa dasar: terminologi yang digunakan untuk menggambarkannya.
175

