Page 193 - Penelitian Pendidikan
P. 193
anda harus berhati-hati agar tes anda mengukur apa yang diharapkan siswa pelajari dalam perawatan. Artinya, pastikan bahwa tes tersebut memiliki validitas konten untuk studi anda dan untuk peserta penelitian anda.
Validitas konten ditentukan oleh penilaian ahli (yaitu, validasi konten). Tidak ada rumus atau statistik yang dapat digunakan untuk menghitungnya, dan tidak ada cara untuk mengungkapkannya secara kuantitatif. Seringkali para ahli dalam topik yang dicakup oleh tes diminta untuk menilai validitas kontennya. Para ahli ini dengan hati-hati meninjau proses yang digunakan untuk mengembangkan tes serta tes itu sendiri, dan kemudian mereka membuat penilaian tentang seberapa baik item mewakili area konten yang dimaksud. Dengan kata lain, mereka membandingkan apa yang diajarkan dan apa yang sedang diuji. Ketika keduanya bertepatan, validitas kontennya kuat.
Istilah validitas wajah kadang-kadang digunakan untuk menggambarkan validitas konten tes. Meskipun maknanya agak ambigu, validitas wajah pada dasarnya mengacu pada sejauh mana tes muncul untuk mengukur apa yang diklaim untuk diukur. Meskipun menentukan validitas wajah bukanlah cara yang baik secara psikometris untuk memperkirakan validitas, proses ini terkadang digunakan sebagai prosedur penyaringan awal dalam pemilihan tes. Itu harus ditindaklanjuti dengan validasi konten.
ii) Validitas Terkait Kriteria
Validitas terkait kriteria ditentukan dengan menghubungkan kinerja pada suatu tes dengan kinerja pada tes kedua atau ukuran lainnya. Tes atau ukuran kedua adalah kriteria yang digunakan untuk menilai validitas tes awal. Validitas terkait kriteria memiliki dua bentuk: validitas bersamaan dan validitas prediktif.
Validitas Bersamaan. Validitas bersamaan adalah sejauh mana skor pada satu tes terkait dengan skor pada tes serupa yang sudah ada sebelumnya yang diberikan dalam kerangka waktu yang sama atau dengan beberapa ukuran valid lainnya yang
191