Page 205 - Penelitian Pendidikan
P. 205
bentuk yang berbeda ke dalam suatu kelompok. Prosedur untuk menentukan reliabilitas split-half adalah sebagai berikut:
1. Berikan tes total kepada sebuah kelompok.
2. Bagilah tes menjadi dua bagian yang sebanding, atau subtes, paling sering
dengan memilih item ganjil untuk satu subtes dan item genap untuk subtes
lainnya.
3. Hitung skor masing-masing peserta pada dua bagian setiap peserta akan
mendapatkan skor untuk item ganjil dan skor untuk item genap.
4. Korelasikan dua set skor.
5. Terapkan rumus koreksi Spearman-Brown.
6. Evaluasi hasilnya.
Strategi ganjil-genap untuk membagi tes bekerja dengan baik terlepas dari
bagaimana tes diatur. Misalkan, kita memiliki tes 20 item di mana item menjadi semakin sulit. Soal 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, dan 19 sebagai kelompok kira-kira sesulit Butir 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, dan 20. Akibatnya, kami secara artifisial membuat dua bentuk tes yang setara dan menghitung realibilitas bentuk-bentuk yang setara. Dalam reliabilitas split-half, dua bentuk ekivalen adalah bagian dari pengujian yang sama dengan demikian disebut reliabilitas konsistensi internal.
Perhatikan bahwa prosedur tidak berhenti setelah dua set skor dikorelasikan. Karena tes yang lebih lama cenderung lebih andal dan koefisien reliabilitas split-half mewakili realibilitas tes hanya setengah dari tes yang sebenarnya, formula koreksi harus diterapkan untuk menentukan realibilitas keseluruhan tes. Rumus koreksi yang digunakan adalah rumus ramalan Spearman-Brown. Sebagai contoh, anggaplah koefisien reliabilitas split-half untuk tes 50 item adalah 0,80. Nilai 0,80 akan didasarkan pada korelasi antara skor pada 25 item genap dan 25 item ganjil dan oleh karena itu akan menjadi perkiraan realibilitas tes 25 item, bukan tes 50 item. Rumus Spearman-Brown memberikan perkiraan realibilitas tes 50 item penuh. Rumusnya sangat sederhana dan diterapkan pada contoh kita dengan cara berikut:
203