Page 209 - Penelitian Pendidikan
P. 209

      perpisahan dan Grup B terdiri dari siswa yang berprestasi rendah hingga tinggi, tes akan lebih dapat diandalkan untuk Grup B daripada untuk Grup A .
vii) Kesalahan Standar Pengukuran
Realibilitas juga dapat dinyatakan dengan menyatakan kesalahan standar pengukuran. Kesalahan standar pengukuran adalah perkiraan seberapa sering seseorang dapat mengharapkan kesalahan dengan ukuran tertentu dalam skor tes individu. Dengan demikian, kesalahan standar pengukuran yang kecil menunjukkan realibilitas yang tinggi, dan kesalahan pengukuran standar yang besar menunjukkan realibilitas yang rendah. Anda harus terbiasa dengan konsep ini karena data seperti itu sering dilaporkan untuk pengujian.
Jika sebuah tes benar-benar andal (yang tidak ada tesnya), skor tes seseorang akan menjadi skor yang sebenarnya skor yang diperoleh dalam kondisi ideal. Namun, kita tahu bahwa jika melakukan tes yang sama berulang-ulang kepada individu yang sama, skornya akan bervariasi, seperti skor golf, bowling, dan tembakan. Jumlah variabilitas adalah fungsi dari reliabilitas tes: Variabilitas kecil untuk tes yang sangat andal dan besar untuk tes dengan reliabilitas rendah. Jika kita dapat melakukan tes berkali-kali kepada individu atau kelompok individu yang sama, kita dapat melihat seberapa banyak variasi yang sebenarnya terjadi. Tentu saja, secara realistis kita tidak dapat melakukan ini, tetapi dimungkinkan untuk memperkirakan tingkat variasi ini (yaitu, kesalahan standar pengukuran) menggunakan data dari administrasi satu tes. Dengan kata lain, kesalahan standar pengukuran memungkinkan kita untuk memperkirakan berapa banyak perbedaan yang mungkin ada antara skor yang diperoleh seseorang dan skor sebenarnya dari orang tersebut. Besar kecilnya perbedaan ini merupakan fungsi dari reliabilitas tes. Kita dapat memperkirakan kesalahan standar pengukuran menggunakan rumus sederhana berikut:
SEm=SD√1-r 207
   





























































































   207   208   209   210   211