Page 219 - Penelitian Pendidikan
P. 219
secara berbeda dibandingkan orang yang memberikan tanggapan atau jika kelompok populasi tertentu (misalnya, wanita) diwakili. Katakanlah, misalnya, bahwa 20% dari calon partisipan survei sangat menentang konsep sekolah sepanjang tahun dan memanfaatkan diri mereka sendiri setiap kesempatan untuk menyatakan pertentangan mereka terhadap gagasan itu, termasuk pada kuisioner survei yang mereka terima mengenai topik tersebut. 80% lainnya dari populasi, yang merasa netral atau positif tentang sekolah sepanjang tahun, tidak termotivasi untuk menanggapi dan membuang kuesioner. Jika para peneliti mempertimbangkan pendapat hanya pada orang-orang yang merespon, mereka bisa menarik kesimpulan yang sangat keliru tentang perasaan populasi terhadap pendidikan sepanjang tahun.
Karena para peneliti survei sering mencari informasi yang belum tersedia, mereka biasanya perlu mengembangkan instrumen yang tepat (yakni, serangkaian pertanyaan). Jika tersedia instrumen yang valid dan reliabel, para peneliti tentu dapat menggunakannya, tetapi menggunakan sebuah instrumen hanya karena instrumen itu mudah diperoleh bukanlah ide yang baik. Jika Anda ingin jawaban yang tepat, Anda harus mengajukan pertanyaan yang tepat. Selain itu, para peneliti yang disurvei harus sangat berhati-hati untuk menulis atau memilih pertanyaan yang jelas dan gamblang. Peneliti jarang memiliki kesempatan untuk menjelaskan kepada partisipan yang mengisi kuesioner apa pertanyaan tertentu pada makna sebenarnya. Jika para peneliti mengembangkan sebuah instrumen, mereka perlu mencobanya dan merevisinya sesuai kebutuhan sebelum mengumpulkan data riset.
1) Desain Penelitian Survei
Studi survei umumnya menggunakan salah satu dari dua desain - studi cross- sectional dan studi longitudinal. Perbedaan utama antara kedua jenis ini adalah jumlah kali survei ini diberikan dalam studi cross-sectional, survei diberikan kepada populasi sekali. Dalam penelitian longitudinal, survei diberikan kepada populasi lebih dari satu kali dengan selang waktu yang cukup panjang di antara setiap pelaksanaan survei.
217