Page 220 - Penelitian Pendidikan
P. 220
ix) Survei Cross-Sectional
Survei cross-sectional adalah salah satu di mana data dikumpulkan dari individu yang dipilih pada satu waktu. Ini adalah studi tunggal, berdiri-sendiri. Desain cross- sectional efektif untuk memberikan gambaran perilaku, sikap, dan kepercayaan populasi saat ini. Rancangan ini juga memiliki keuntungan dari penyediaan data secara relatif cepat tidak perlu menunggu bertahun-tahun (sebagaimana yang sering terjadi dalam penelitian longitudinal) sebelum memiliki data dan dapat mulai menganalisis serta menarik kesimpulan. Studi cross-sectional tidak efektif jika tujuan peneliti adalah untuk memahami kecenderungan atau perkembangan dari waktu ke waktu. Selain itu, satu waktu sering tidak memberikan sudut pandang yang cukup luas untuk menginformasikan keputusan mengenai perubahan proses dan sistem yang reliabel (misalnya, untuk mengubah kurikulum matematika di sekolah).
ii) Survei Longitudinal
Dalam studi survei longitudinal, data dikumpulkan dua kali atau lebih. Survei ini sangat berguna untuk mempelajari dinamika topik atau isu dari waktu ke waktu. Studi longitudinal memerlukan komitmen yang luas oleh peneliti dan partisipan beberapa kesulitan dalam pelaksanaan studi longitudinal menyertakan anggota sampel dari waktu ke waktu dan mempertahankan kesediaan anggota sampel untuk berpartisipasi dalam studi tersebut. Pengurangan (yaitu, para peserta yang putus sekolah) adalah hal biasa.
Studi survey longitudinal dapat dikategorikan menjadi empat tipe dasar. Semuanya mengumpulkan data berkali-kali; namun, mereka berbeda dalam bagaimana peneliti membuat sampel dari populasi dan melaksanakan survei.
a) Survei tren memeriksa perubahan dari waktu ke waktu dalam populasi tertentu didefinisikan oleh beberapa sifat atau sifat tertentu, seperti siswa kelas empat, berusia 12 tahun, atau perempuan dari Palembang yang saat ini lulus dari SMA dan yang memberikan pidato perpisahan dari kelas mereka. Dengan menggunakan survei tren, peneliti sanggup menganalisis perubahan sikap,
218