Page 222 - Penelitian Pendidikan
P. 222

      d) Survei tindak lanjut membahas pengembangan atau perubahan dalam populasi yang sebelumnya dipelajari, beberapa waktu setelah survei yang semula diberikan. Misalnya, seorang peneliti yang ingin meneliti juru pidato wanita di Palembang beberapa tahun setelah penelitian asli tersebut selesai akan mengidentifikasi orang-orang yang telah berpartisipasi dalam studi asli dan menyurvei mereka lagi untuk memeriksa perubahan sikap, perilaku, atau kepercayaan
2) Mengadakan Penelitian Survei
Penelitian survei membutuhkan koleksi informasi standar, informasi kuantitatif dari semua anggota populasi atau sampel. Untuk memperoleh membandingankan data dari semua partisipan, peneliti harus mengajukan pertanyaan yang sama. Survei biasanya terdiri dari satu dari dua bentuk, kuesioner atau wawancara. Kuisioner adalah kumpulan tertulis pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh partisipan penelitian yang dipilih; wawancara adalah sesi tanya jawab yang bersifat lisan dan pribadi antara seorang peneliti dan responden individu.
Kuesioner biasanya diposkan atau dikirimkan ke calon partisipan. Kuesioner yang diberikan dengan cara ini relatif tidak mahal dan biasanya memungkinkan pengumpulan data dari sampel jauh lebih besar daripada wawancara atau kuesioner yang diberikan secara pribadi. Kekurangannya adalah kertas dan pensil kuisioner yang diposkan kepada peserta tidak memberikan kesempatan untuk menjalin hubungan baik dengan responden dan peneliti tidak bisa menjelaskan hal yang tidak jelas. Namun demikian, keuntungan biasanya lebih besar daripada kerugian, terutama jika sampelnya besar atau tersebar secara geografis.
i) Melakukan Studi Kuisioner
Langkah-langkah dalam melakukan studi kuesioner pada dasarnya sama dengan jenis penelitian lainnya, meskipun pengumpulan data melibatkan beberapa pertimbangan yang unik.
220
   



























































































   220   221   222   223   224