Page 221 - Penelitian Pendidikan
P. 221

      kepercayaan, atau perilaku dalam populasi tertentu dari waktu ke waktu. Misalnya, seorang peneliti ingin mempelajari tren sikap wanita dalam memberikan pidato terhadap kesetaraan gender. Untuk memberikan informasi mengenai tren sikap juru pidato, peneliti akan memilih sampel dari juru pidato wanita pada tahun ini dan kemudian memilih sampel lain setiap tahun secara berurutan hingga studi selesai. Dengan kata lain, survei akan diadakan setiap tahun, dan setiap tahun akan memasukkan wanita yang lulus pada tahun itu sebagai juru pidato untuk dijadikan sampel.
b) Survei kelompok melibatkan satu populasi yang dipilih pada periode waktu tertentu (misalnya, juru pidato wanita tahun 2005 kelas pertama yang lulus setelah menghabiskan empat tahun SMA di bawah tidak ada anak yang meninggalkan undang-undang) namun beberapa sampel diambil dan disurvei mengenai hal yang berbeda dalam waktu yang sama. Misalnya, peneliti dapat mengidentifikasi 1.400 juru pidato wanita pada tahun 2005 dan mengirim survei kepada 300 partisipan yang dipilih secara acak. Kemudian, pada tahun 2006, peneliti akan kembali ke populasi yang sama dari 1.400 juru pidato wanita dan lagi secara acak memilih 300 peserta untuk survei. Setiap sampel terdiri dari juru pidato yang berbeda (meskipun beberapa sampel acak mungkin bisa jadi tumpang tindih), tetapi semua sampel hanya dipilih dari populasi juru pidato wanita dari tahun 2005.
c) Survei panel mencakup sampel yang di dalamnya individu yang sama dipelajari dari waktu ke waktu. Misalnya, dalam sebuah penelitian selama 3 tahun di bidang juru pidato wanita dari kelas tahun 2000 yang lulus dari SMA Srijaya Neara, individu yang sama akan disurvei dalam setiap 3 tahun pada penelitian tersebut. Masalah yang sering terjadi dengan studi panel (dan studi kelompok pada tingkat yang lebih rendah) adalah kehilangan individu dari penelitian karena relokasi, perubahan nama, kurangnya minat, atau kematian. Pengurangan ini merupakan masalah utama semakin lama penelitian longitudinal berlanjut.
219
   






























































































   219   220   221   222   223