Page 282 - Penelitian Pendidikan
P. 282

      yang tidak valid. Instrumentasi dapat mengancam validitas dalam beberapa cara yang berbeda. Masalah dapat terjadi jika peneliti menggunakan dua tes yang berbeda, satu untuk pretesting dan satu untuk posttest, dan tes tersebut tidak memiliki tingkat kesulitan yang sama. Misalnya, jika posttest lebih sulit daripada pretest, perbaikan mungkin tertutup. Atau, jika posttest kurang sulit daripada pretest, itu mungkin menunjukkan peningkatan yang tidak benar-benar ada. Jika data dikumpulkan melalui observasi, pengamat mungkin tidak mengamati atau mengevaluasi perilaku dengan cara yang sama di akhir penelitian seperti di awal. Bahkan, jika mereka menyadari sifat penelitian, mereka mungkin hanya merekam perilaku yang mendukung hipotesis peneliti. Jika data dikumpulkan melalui penggunaan perangkat mekanis, perangkat mungkin dikalibrasi dengan buruk, sehingga menghasilkan pengukuran yang tidak akurat. Dengan demikian, peneliti harus berhati-hati dalam memilih tes, pengamat, dan perangkat mekanis untuk mengukur variabel dependen.
V) Regresi Statistik Regresi
statistik biasanya terjadi dalam studi di mana peserta dipilih berdasarkan skor mereka yang sangat tinggi atau sangat rendah. Regresi statistik adalah kecenderungan peserta yang mendapat skor tertinggi pada tes (misalnya, pretest) untuk mendapat skor lebih rendah pada tes kedua yang serupa (misalnya, posttest) dan peserta yang mendapat skor terendah pada pretest untuk mencetak skor lebih tinggi pada posttest. Kecenderungannya adalah skor mundur, atau bergerak, menuju rata-rata (yaitu, rata-rata) atau skor yang diharapkan. Dengan demikian, para pencetak skor yang sangat tinggi mundur (yaitu, bergerak lebih rendah) menuju rata- rata, dan para pencetak skor yang sangat rendah mundur (yaitu, bergerak lebih tinggi) menuju rata-rata. Sebagai contoh, misalkan seorang peneliti ingin menguji keefektifan metode pengajaran baru pada kemampuan mengeja ejaan yang buruk. Peneliti dapat memberikan pretest ejaan 100 item, 4 alternatif, pilihan ganda, dengan pertanyaan yang berbunyi, “Manakah dari empat kata berikut yang salah ejaannya?” Peneliti kemudian dapat memilih untuk penelitian 30 siswa yang mendapat nilai
280
   






























































































   280   281   282   283   284