Page 283 - Penelitian Pendidikan

terendah. Namun, mungkin tidak ada siswa yang tahu kata-kata itu dan menebak setiap pertanyaan. Dengan 100 item, dan 4 pilihan untuk setiap item, seorang siswa diharapkan menerima skor 25 hanya dengan menebak. Beberapa siswa, bagaimanapun, hanya karena menebak-nebak, akan menerima nilai jauh lebih rendah dari 25, dan siswa lain, sama-sama kebetulan, akan menerima nilai yang jauh lebih tinggi dari 25. Jika semua siswa ini mengikuti tes untuk kedua kalinya, tanpa intervensi instruksi. skor yang diharapkan mereka tetap 25. Dengan demikian, siswa yang mendapat nilai sangat rendah pertama kali diharapkan memiliki skor kedua mendekati 25, dan siswa yang mendapat nilai sangat tinggi pertama kali juga diharapkan mendapat skor mendekati 25. kedua kalinya. Setiap kali peserta dipilih berdasarkan kinerja mereka yang sangat tinggi atau sangat rendah, regresi statistik merupakan ancaman yang layak untuk validitas internal.
b) Ancaman terhadap Validitas Eksternal
Beberapa ancaman utama terhadap validitas eksternal dapat membatasi generalisasi hasil eksperimen ke populasi lain. Berdasarkan karya Campbell dan Stanley, Bracht dan Glass memperhalus dan memperluas diskusi tentang ancaman terhadap validitas eksternal dan mengklasifikasikan ancaman ini ke dalam dua kategori. Ancaman yang memengaruhi "menggeneralisasikan kepada siapa" yaitu, ancaman yang memengaruhi kelompok yang menjadi tujuan penelitian digeneralisasikan, membuat ancaman terhadap validitas populasi. Ancaman yang mempengaruhi “generalisasi untuk apa” yaitu, ancaman yang mempengaruhi pengaturan, kondisi, variabel, dan konteks yang hasilnya dapat digeneralisasi— membuat ancaman terhadap validitas ekologis.
i) Treatment Interaction
Pretest-treatment terjadi ketika peserta merespon atau bereaksi secara berbeda terhadap pengobatan karena mereka telah diuji sebelumnya. Pra-pengujian dapat membuat subjek peka atau waspada terhadap sifat pengobatan, berpotensi membuat
281